Berita Nasional
65 Ton Amunisi Meledak, 11 Jam Baru Api Bisa Padam
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkap jumlah amunisi yang meledak dalam kebakaran di Gudang Munisi Daerah Paldam Jaya, Ciangsana
Selain memadamkan api, menurut Hasan, timnya juga telah melakukan penyisiran dan pembersihan sisa-sisa material yang terlempar akibat ledakan.
"Kami masih melakukan investigasi di sekitar lokasi untuk melakukan penyisiran dan pembersihan sisa-sisa material yang terlempar dari gudang tersebut," ujarnya.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap tenang. "Kami juga mengimbau seluruh masyarakat di lokasi untuk tenang dan tidak khawatir lagi karena kita nilai dampaknya sudah tidak menimbulkan ledakan lagi." ujarnya.
Baca juga: Dua Robot dari Damkar DKI Jakarta Dikerahkan untuk Atasi Kebakaran di Gudang Amunisi Bogor
Lebih lanjut, Hasan mengklaim para warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.
Hasan juga menyebut tidak ada korban jiwa akibat ledakan gudang amunisi tersebut. "Tidak ada korban sampai saat ini, kami hanya menunggu redanya aman, tingkat amannya dari gudang ini untuk diamankan," kata Hasan.
Atap Bolong
Warga di Perumahan Visalia Kota Wisata Cibubur terkena imbas dari ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Salah seorang warga bernama Andre mengatakan akibat gudang senjata tersebut meledak, genteng dan kaca di rumahnya hancur.
"Kaca pada pecah, genteng pada bolong," ujar Andre.
Ia mengungkapkan, pada saat ledakan terjadi warga di perumahan Visalia diminta untuk mengosongkan rumah. "Pas saat lagi meledak, warga disuruh keluar untuk mengosongi perumahan, suruh mengungsi," sambungnya.
Selain ledakan, beberapa amunisi seperti peluru dan granat dari lokasi kebakaran terpental ke perumahan ini. “Kalau yang tadi pagi sih cuma lima granat lempar yang mirip nanas,” ucap Andre.
Saat ini selongsong peluru dan granat sudah diamankan oleh Tim Gegana. Lalu Menurut Cito salah seorang sekuriti di perumahan Visalia, saat ini warga belum diperkenankan untuk kembali ke rumah.
Pasalnya, anggota TNI masih melakukan penyisiran untuk memastikan apakah masih ada amunisi yang tertinggal atau tidak di perumahan ini."Ini mah memang sudah kosong dari semalam dan masih dilakukan penyisiran," ujarnya di lokasi.
Beberapa warga yang datang sekitar pukul 10.00 WIB-10.42 WIB hanya diperkenankan untuk mengambil pakaian atau melihat kondisi rumah. Di lokasi pengungsian Marlina (32), seorang warga Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, berbagi kisahnya setelah mengungsi akibat ledakan gudang amunisi TNI AD.
Bersama dengan 85 orang lainnya, Marlina harus mengungsi dari rumahnya yang berjarak hanya 10 meter dari gudang amunisi yang meledak. Pada saat ledakan terjadi, Marlina bersama keluarganya hendak berbuka puasa.
Baca juga: Pascaledakan, Gudang Amunisi Kodam Jaya Dijaga Ketat, Aktivitas Warga Berangsur Normal
Namun, ledakan kedua yang lebih besar daripada yang pertama membuatnya ketakutan. Marlina memilih untuk kabur, sehingga keluarganya tidak bisa berbuka puasa.
"Kejadiannya kan ledakan pertama kecil sebelum Maghrib dikira tuh petir, ledakan kedua lumayan besar itu setelah adzan Maghrib terus pegawai tuh pada nyuruh warganya keluar rumah, nah warga udah keluar rumah ada ledakan lagi kencang langsung evakuasi keluar kampung, itu abis Maghrib," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.