Berita Kabupaten Kupang
Jalan Ikan Foti Baun Butuh Perhatian, Tokoh Masyarakat Amarasi Desak Pemprov NTT Segera Rehabilitasi
Jalur utama masyarakat Amarasi Barat tersebut kian hari makin terancam longsor yang semakin mendekat ke arah badan jalan.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI- Jalur jalan Ikan Foti yang menghubungkan Kota Kupang sampai Kecamatan Nekamese dengan wilayah Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang kian memprihatinkan.
Jalur utama masyarakat Amarasi Barat tersebut kian hari makin terancam longsor yang semakin mendekat ke arah badan jalan.
Bagian yang cukup parah yakni pada batas antara Desa Oben di Kecamatan Nekamese dan Desa Niukbaun Kecamatan Amarasi Barat sekitar 210 meter yang sudah dilakukan rabat beton.
Pada 2018 lalu pemrov NTT menganggarkan dana 1 miliar dengan sistim swakelola untuk pekerjaan rabat beton itu yang dibuat di bagian atas jalan lama.
Sementara jalur aspal yang sudah tidak dipakai lagi perlahan mulai terkikis longsor sementara jalur rabat beton yang dikerjakan pada tahun 2018 silam semakin terancam karena dihadapkan pada longsoran dari sisi bawah juga sisi bagian atas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Padang Ikan Foti di Amarasi Barat Kabupaten Kupang Terbakar
Pada pertengahan rabat beton tersebut hampir tertimbun longsor tana nliat namun sampai saat ini donas PUPR Provinsi NTT belum memberihkan material longsor tersebut.
Di ujung rabat beton arah menuju Baun juga tersisa sekitar 20 meter jalan yang tidak sempat dicor sehingga di musim hujan seperti ini air yang mengalir mengikis bebatuan sehingga membuat kendaraan kesulitan melintas bila hendak ke arah Kupang.
Salah satu tokoh masyarakat Amarasi Kris Koroh mengungkapkan saat ini beberala tokoh masyarakat Amarasi semebtara membuat uji petik lapangan terkait kondisi jalan Ikan Foti tersebut.
"Kami buat usulan masyarakat untuk desak pemerintah perhatikan jalan ikan foti sebab sudah 8 tahun sejak dibuat belum ada rehab sama sekali, akibatnya kondisi ini membuat ongkos angkut dari Baun ke ke Kupang atau sebalinya menjadi naik," ungkap Kris Koroh, Selasa 26 Maret 2024.
Selain ongkos yang semakin naik, pengguna kenadaraan pribadinjuga hatus merogoh kocek lebih untuk pengusian BBM karena semakin jelek konfios jalan konsumsi BBM semakin naik.
Dalam pengamatan mereka setiap hati tidak kurang dari 200 kendaraan melintas di jalan tersebut sehingga hal ini membuat ketugian masal akibat konsumsi BBM yang belebih.
"Di Baun itu ada tempat wisata dan juga pasar dengan tingkat aktifitas tinggi jadi kami minta pemerintah tingkatkan kualitas jalan, karena kalau diperbaiki pengeluaran masyarakat juga bisa lebih ditekan," tambahnya.
Dalam uji petik mereka itu akan dibuat dalam sebuah surat dan akan diberikan ke beberapa tokoh masyarakat untuk ditandatangani dan tindak lanjutnya juga akan diketahui oleh Camat Amarasi Barat. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.