Timor Leste

Kemungkinan Dideportasi dari Timor Leste, Arnolfo Teves Kembali Mencari Suaka Politik

Teves, yang didakwa di pengadilan atas pembunuhan Gubernur Negros Oriental Roel Degamo pada Maret 2023, ditangkap saat bermain golf di Dili.

Editor: Agustinus Sape
ONE NEWS PHILIPPINES
Mantan anggota kongres Filipina Arnolfo Teves Jr. terlihat dalam gambar file ini. 

POS-KUPANG.COM, DILI - Kubu mantan anggota kongres Negros Oriental Filipina dan tersangka pembunuhan Arnolfo ''Arnie'' Teves Jr. sedang menjajaki beberapa opsi hukum saat ia menghadapi kemungkinan deportasi dari Timor Leste.

Teves, yang didakwa di pengadilan atas pembunuhan Gubernur Negros Oriental Roel Degamo pada Maret 2023, ditangkap saat bermain golf di Dili pada hari Kamis (21/3/2024).

Atty. Ferdinand Topacio, penasihat hukum mantan anggota parlemen tersebut, mengatakan pengadilan memperpanjang penahanan Teves selama 15 hari.

''Sidang akan dilanjutkan pada hari Senin. Pengacara TL (Timor Leste) kemudian akan mengajukan argumen untuk mendukung opsi lain bagi Teves, termasuk suaka politik,'' kata Topacio dalam pernyataannya, Sabtu (23/3/2024).

''Tim hukum TL akan bertemu besok untuk menjajaki langkah hukum lainnya, termasuk membawa penganiayaan terhadap Teves ke (Dewan Hak Asasi Manusia) Perserikatan Bangsa-Bangsa,'' tambahnya.

Teves sebelumnya meminta suaka politik di Timor Leste tetapi ditolak pada Mei 2023.

Baca juga: Mantan Anggota Kongres Filipina Arnolfo Teves Jr Ditangkap di Timor Leste dalam Kasus Pembunuhan

Menurut Biro Investigasi Nasional (NBI - National Bureau Investigation), Teves adalah buronan dan dianggap sebagai orang asing tidak berdokumen di Timor Leste setelah paspor Filipinanya dibatalkan oleh Departemen Luar Negeri.

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta juga telah mengatakan kepada perwakilan NBI di Dili tentang ''keinginan tulusnya untuk segera menyelesaikan kasus ini dan menekankan pentingnya segera mengeluarkan Teves dari Timor Leste,'' kata badan tersebut.

Teves menghadapi dakwaan pembunuhan atas pembunuhan Degamo dan beberapa orang lainnya di rumah gubernur saat itu pada 4 Maret 2023.

Selain pembunuhan Degamo, Teves dan lainnya juga didakwa atas kematian tiga orang di Negros Oriental pada tahun 2019.

Teves ditetapkan sebagai teroris bersama 11 orang lainnya oleh Dewan Anti-Terorisme pada Agustus 2023 karena dugaan pembunuhan dan pelecehan di Negros Oriental.

Dia telah berulang kali membantah tuduhan terhadap dirinya.

(gmanetwork.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved