Pilpres 2024

AHY Beberkan Perjuangan SBY, Turun Gunung untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa dipanggil AHY membeberkan fakta tentang kerja keras Partai Demokrat.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TURUN GUNUNG – AHY beberkan fakta bahwa Susilo Bambang Yudhoyono harus turun gunung, bekerja siang dan malam untuk memenangkan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. 

POS-KUPANG.COM – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa dipanggil AHY membeberkan fakta tentang kerja keras Partai Demokrat dalam memenangkan Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Ia bahkan mengungkapkan kisah tentang kerja keras Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang harus turun gunung, bekerja siang dan malam untuk memenangkan pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju dalam pilpres kali ini.

Atas kerja keras semua petinggi bersama seluruh kader itulah, sehingga pantas jika disebutkan bahwa Partai Demokrat punya andil sangat besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran pada pesta demokrasi kali ini.

AHY menyampaikan hal itu saat menggelar buka bersama bareng kader di Hotel Four Season, Jakarta Selatan pada Sabtu 23 Maret 2024 sore. Terlihat SBY juga hadir pada momen special tersebut.

"Tidak perlu heran ketika banyak pihak yang mengapresiasi keringat perjuangan Demokrat untuk menangkan Prabowo-Gibran ini. Pak Prabowo juga beberapa kali menyampaikan itu langsung kepada saya juga kepada bapak SBY," ungkap AHY.

Saat itu ia sekilas menceritakan tentang sosok sang ayah yakni SBY, yang tak kenal lelah berkampanye di puluhan daerah untuk pasangan Prabowo-Gibran.

SBY, katanya, bergerak dari satu kabupaten kota ke Kabupaten kota yang lain. Jalan darat naik bus menginap di 85 kabupaten kota dalam waktu 2 bulan.

“Ini luar biasa. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh banyak orang, apalagi tokoh sebesar beliau.”

"Dan, berkat kerja keras kita semua, utamanya yang kita hormati bapak SBY yang tidak kenal lelah turun gunung pagi siang malam, sehingga akhirnya hasil itu kini telah terlihat nyata,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron.

Kemudian terlihat hadir juga Politisi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas hingga Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra.

Keluhkan Politik Uang

Sebelumnya AHY mengeluhkan politik uang yang terjadi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Baginya, fenomena vote buying bukan hal baru dalam kontestasi elektoral.

Tapi, ia merasakan kondisinya semakin parah pada pileg kemarin.

“Kali ini, tahun 2024 ini ugal-ugalan luar biasa, betul.

Dari mana kita harus bisa menyiapkan uang luar biasa besar itu untuk mempertahankan kursi, untuk mendapatkan kursi,” ujar AHY di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu 23 Maret 2024.

Ia menyampaikan, jika fenomena itu terus terjadi maka biaya politik yang dibutuhkan seorang calon legislatif (caleg) bakal semakin mahal.

AHY pun mempertanyakan, dari mana sumber uang yang harus dicari oleh para caleg tersebut. Padahal, politik uang tak menjamin seseorang bisa mengamankan kursi DPRD maupun DPR RI.

“Istilahnya begini, yang sudah dibantu uang saja belum tentu menang. Apalagi yang nyebar (uang). Nah sampai kapan ini terjadi?” ucap dia seperti dilansir Kompas.com.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Bawa Ratusan Bukti Kecurangan Pilpres 2024 ke MK, Elit PDIP Jadi Saksi

Terakhir, ia mengaku telah menyampaikan situasi itu pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. AHY menceritakan, Prabowo juga memiliki keresahan dan melihat fenomena yang sama.

“Karena beliau (Prabowo) juga merasakan hal yang sama dan Gerindra mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Artinya, di luar ekspektasi yang telah ditargetkan sebelumnya,” imbuh dia.

Diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pileg 2024.

Berdasarkan penghitungan suara KPU, terdapat 8 partai politik (parpol) yang memenuhi ambang batas parlemen atau lolos ke DPR RI, salah satunya Partai Demokrat.

Partai berlambang mercy itu memperoleh 7,43 persen suara dengan jumlah suara total 11,2 juta. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved