Kembalikan Timor Tengah Selatan sebagai Gudang Atlet, Dispora TTS Turun ke Sekolah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Guna mengembalikan citra Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai gudang atlet, Dinas Pemuda dan Olahraga mendatangi sekolah untuk melaksanakan Coaching clinic (pelatihan singkat) bagi anak-anak usia SD dan SMP.

Langkah perdana tim dari Dinas Pemuda dan Olahraga TTS mendatangi SMP Negeri 2 Amanuban Barat untuk mendampingi peserta didik di sana, Jumat, 22 Maret 2024.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten TTS, Wilgo Nenometa menjelaskan Coaching clinic ini dilakukan untuk menggali potensi atlet muda yang ada di sekolah-sekolah. 

"Ada beberapa cabang olahraga yang coba kita tawarkan bagi anak-anak sekolah. Ada cabang olahraga lari, tinju, bola voli dan karate," tandasnya. 

"Kita meyakini bahwa anak-anak di sekolah memiliki bakat dan potensi, tetapi tidak diperhatikan secara serius sehingga mereka kurang berkembang. Atas kondisi ini, kita coba mendatangi sekolah-sekolah secara langsung untuk menggali potensi anak-anak di sana," tambahnya.

Mnurut Wilgo, potensi-potensi yang ada dalam diri mereka (pelajar) perlu dibina sehingga terus berkembang. 

"Untuk program ini kita laksanakan sebulan 2 kali di sekolah," tuturnya. 

Dirinya mengatakan, untuk masing-masing cabang olahraga ada 2 orang pelatih. 

Baca juga: Buka Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan, Pj Bupati Timor Tengah Selatan Tegaskan Hal Ini

"Untuk pelatihan ini kita datangkan pelatih-pelatih yang berkompeten. Dalam artian mereka ini sudah direkomendasikan langsung dari cabang olahraga. Mereka juga memiliki sertifikat sebagai pelatih. Mereka akan memberikan materi dan teknik dasar pada masing-masing cabang olahraga," jelasnya. 

"Hari ini kita datangi SMP Negeri 2 Amanuban Barat setelah sebelumnya kita melakukan kegiatan yang sama di SD Inpres Neonmat. Nati kita datangi lagi SD Inpres Nobi Nobi dan SMPN 2 Soe," tandasnya. 

Wilgo menerangkan, kegiatan ini dimulai dengan identifikasi bakat dan kemampuan anak-anak. 

"Dengan adanya kegiatan ini kita berharap kita mendapatkan bibit-bibit atlet pada 4 cabang olahraga yang ada. Pada prinsipnya kita menginginkan agar TTS kembali menjadi gudang atlit. Dulu TTS ini sebagai gudang pelari, tetapi sekarang pelari dari TTS semakin berkurang. Berhadapan dengan kondisi ini kita perlu mengidentifikasi bakat anak-anak dengan menurunkan pelatih yang profesional," bebernya.

Dirinya mengapresiasi pihak sekolah dan camat setempat yang telah menyambut baik program ini.

"Anak-anak menyambut baik kedatangan kita. Kepala sekolah dan camat juga menyambut baik program yang kita bawa ke sekolah ini," katanya.