Berita Belu
Kepala BKKBN RI Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Belu
Kepala BKKBN RI sosialisasi Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Belu
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Pusat, Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K), melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Belu pada Kamis (21/3/2023) di ruang rapat Kantor Bupati Belu.
Kunjungan Kepala BKKBN RI tersebut dalam rangka sosialisasi Program Bangga Kencana serta upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Belu.
Dr. Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan Program Bangga Kencana dengan masyarakat setempat dan mengaktifkan peran BKKBN dalam mencegah terjadinya stunting pada anak-anak.
"Percepatan penurunan stunting perlu dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Belu yang menjadi daerah strategis karena berada di perbatasan. Kami ingin Kabupaten Belu menjadi contoh baik bagi daerah sekitarnya, dan hasil evaluasi menunjukkan progres yang baik dalam penurunan angka kematian bayi dan stunting," ujarnya.
Menyoroti data angka kematian bayi dan stunting, Dr. Hasto Wardoyo menjelaskan bahwa angka kematian bayi di Kabupaten Belu jauh di bawah rata-rata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan angka kematian ibu hanya sekitar 60 per 100.000 kelahiran.
Sedangkan angka stunting mencapai sekitar 11 persen yang dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang tidak begitu banyak, yakni sekitar 229.000 jiwa.
Baca juga: Dukung Pencegahan Stunting dengan Cukup DuaTelur, Tribun Network Terima Penghargaan dari BKKBN RI
Dalam upaya penurunan stunting, dr. spesialis kandungan ini berharap agar Kabupaten Belu dapat menjadi contoh dalam penanganan masalah kesehatan dan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
Dia menekankan pentingnya peran langsung dari Pemerintah Daerah, terutama Bupati Belu, dalam mengambil tindakan konkret untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
"Kami berharap agar upaya penurunan stunting ini menjadi fokus utama dalam penanganan masalah kesehatan di Kabupaten Belu. Kami akan terus mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah daerah serta berbagai pihak terkait untuk mencapai hasil yang optimal," tambahnya.
Sementara Bupati Belu, dr. Agus Taolin, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Dr. Hasto Wardoyo dari BKKBN RI untuk melakukan evaluasi dan koordinasi dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Belu.
Kaya dia, Evaluasi ini melibatkan berbagai aspek terkait, seperti angka kelahiran, angka kematian bayi dan ibu, kondisi kemiskinan, sanitasi, dan faktor-faktor lainnya.
"Dalam evaluasi ini, kita telah mengidentifikasi berbagai indikator dan pencapaian yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Kita perlu bekerja lebih keras lagi dengan berkoordinasi bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, serta para petugas di lapangan untuk memperbaiki data dan indikator yang kita harapkan," jelas dokter Spesialis penyakit dalam ini.
Ia juga menyampaikan bahwa telah ada alokasi anggaran yang cukup banyak dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Belu.
Baca juga: Kepala BKKBN RI Sambangi RSIA Dedari Kupang Sebagai RS Unggulan Layanan Keluarga Berencana di NTT
Karena itu, berharap bahwa dengan berbagai strategi, tips, dan trik yang telah disampaikan, target penurunan angka kematian bayi dan stunting dapat tercapai dengan mudah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.