Pilpres 2024

Sekjen PDIP Sindir Jokowi yang Lirik Partai Golkar: Politik Itu Butuh Karakter

Wacana tentang bergabungnya Presiden Jokowi ke Partai Golkar mengundang Sekjen PDIP, Hasto kristiyanto angkat bicara. Ia malah melempar sindiran.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BUTUH KARAKTER – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyindir Presiden Jokowi yang belakangan ini diwacanakan akan segera bergabung dengan Partai Golkar. Ia menyebutkan bahwa politik itu butuh karakter yang baik. 

POS-KUPANG.COM – Wacana tentang bergabungnya Presiden Jokowi ke Partai Golkar mengundang Sekjen PDIP, Hasto kristiyanto angkat bicara. Ia malah melempar sindiran dengan menyebutkan bahwa politik butuh karakter yang baik.

Hasto mengatakan itu merespon rumor  bahwa presiden Jokowi dan putra sulungnya, Gibran akan segera bergabung dengan Partai Golkar.

Hasto menyebutkan bahwa di partainya selalu dibangun kesadaran, bahwa politik memerlukan karakter yang baik. Jadi bukan hanya sekadar elektoral karena yang dibangun itu peradaban.

"Kalau kita lihat banyaknya dinamika, maka apa yang terjadi di PDIP saya pikir juga akan membangun kesadaran elite. Bahwa politik itu memerlukan suatu karakter yang baik," ujar Hasto Selasa 19 Maret 2024.

"Politik itu bukan sekadar elektoral, politik itu membangun peradaban, politik itu kehidupan. Politik itu digerakkan oleh bagaimana kita merespons, kehendak rakyat pada masa depan," lanjutnya.

Kemudian Hasto mengungkapkan bahwa saat ini ada jurang perbedaan antara Jokowi-Gibran dan PDIP. "Kami sudah sampaikan ada satu jurang yang membedakan. Karena ini berkaitan dengan karakter. Partai kami punya tanggung jawab sejarah," ujarnya.

Hasto juga menyebutkan, bahwa partainya  memiliki nilai-nilai perjuangan. Misalnya, menentang rezim yang sangat otoriter, yakni rezim Soeharto selama 32 tahun. 

Baca juga: Sudah Diramalkan, Presiden Jokowi Bakal Gabung ke Golkar Sebelum Desember 2024

"Dan itu mewarnai menjadi kultur dan karakter dari PDI Perjuangan. sehingga kami mengapresiasi terhadap civil society, kampus yang memanggil, dan seluruh para pakar yang bergerak hatinya untuk menyelamatkan masa depan demokrasi kita," tegasnya.

Untuk diketahui, meski wacana tentang Presiden Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar, tetapi sampai saat ini belum ada pernyataan sama sekali dari presiden Jokowi soal itu. Bahkan Gibran putranya juga belum membicarakan hal tersebut. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved