Berita Bisnis
GoTo Indonesia Rugi 5,8 Miliar Dollar Tahun 2023 Karena Penurunan Nilai TikTok
Angka tersebut dibandingkan dengan rugi bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 40,4 triliun, kata GoTo dalam rilis beritanya, Selasa (19/3/2024).
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Penyedia superapp Indonesia GoTo mengatakan pihaknya mencatat kerugian bersih sebesar 90,5 triliun rupiah ($5,76 miliar) pada tahun 2023, lebih dari dua kali lipat tahun sebelumnya, karena penurunan nilai terkait dengan akuisisi TikTok atas saham pengendali di e-commerce GoTo -Bisnis perdagangan Tokopedia.
Angka tersebut dibandingkan dengan rugi bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 40,4 triliun, kata GoTo dalam rilis beritanya, Selasa (19/3/2024).
Pendapatan naik menjadi 14,7 triliun rupiah dari 11,3 triliun rupiah. Perusahaan memperkirakan akan mencapai titik impas berdasarkan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) yang disesuaikan pada tahun 2024.
Kerugian bersih setahun penuh terutama didorong oleh penurunan nilai sebesar 78,8 triliun rupiah yang disebabkan oleh transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan GoTo kehilangan kendali atas Tokopedia mulai 1 Februari.
Aplikasi platform video pendek TikTok yang viral, dimiliki oleh ByteDance Tiongkok , pada bulan Desember mengakuisisi sekitar 75 persen saham Tokopedia.
Namun perusahaan yang berbasis di Jakarta, yang melakukan IPO pada bulan April 2022, berhasil mencapai janji lamanya untuk mencatat EBITDA positif yang disesuaikan dengan grup pada kuartal keempat tahun 2023, yang merupakan pencapaian pertama bagi perusahaan tersebut.
Jumlah tersebut mencapai 77 miliar rupiah dari negatif 3,1 triliun rupiah pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, kata GoTo, menandai peningkatan kedelapan berturut-turut.
“Ke depan, fokus kami adalah memperkuat basis ini untuk mendorong percepatan pertumbuhan yang menguntungkan,” kata CEO GoTo Group Patrick Walujo seperti dikutip dalam siaran pers.
Baca juga: Pengamat Jelaskan Alasan Anjloknya Saham GoTo Setelah Resmi Kerja Sama dengan TikTok
GoTo juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham pertamanya senilai hingga 200 juta dollar, yang masih memerlukan persetujuan peraturan dan pemegang saham.
“Program pembelian kembali ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan nilai pemegang saham, dengan tetap menjaga kehati-hatian dalam alokasi modal,” kata Walujo saat konferensi pers, Selasa.
Perusahaan ini dibentuk pada Mei 2021 setelah perusahaan ride-hailing dan pesan-antar makanan Gojek bergabung dengan operator platform e-commerce Tokopedia.
Gojek dan Tokopedia adalah bagian dari gelombang unicorn teknologi di Asia Tenggara bersama dengan Bukalapak di Indonesia, sebuah bisnis e-commerce besar.
Seperti banyak perusahaan regional lain yang berakar pada unicorn, GoTo telah lama berjuang untuk menghasilkan keuntungan, meski telah mempersempit kerugiannya dengan memangkas insentif, biaya pemasaran, dan gaji.
Tahun lalu GoTo mengumumkan 600 PHK setelah memangkas 1.300 karyawan, atau sekitar 12 persen dari tenaga kerjanya.
Saingan GoTo, Grab, membukukan laba bersih kuartal pertama setelah bertahun-tahun melakukan belanja agresif untuk mempertahankan pangsa pasar sejak didirikan pada tahun 2012.
Selama tiga bulan hingga Desember, perusahaan yang berbasis di Singapura ini mencatat laba bersih sebesar $11 juta, sebuah perubahan haluan dari kerugian $391 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kesulitan keuangan GoTo telah membebani harga sahamnya, yang telah merosot sejak saham perusahaan tersebut debut.
Harga saham GoTo turun 1,37 persen pada Selasa menjadi 72 rupiah. Pendapatan diumumkan setelah pasar ditutup. Saham perseroan diperdagangkan jauh di bawah harga penawaran umum perdana sebesar 338 rupiah. Kapitalisasi pasar GoTo mencapai 86,5 triliun rupiah.
Meski kinerja pasar lemah, Chief Financial Officer GoTo Group Jacky Lo menyatakan optimismenya untuk tahun 2024.
“Kami menghasilkan EBITDA positif yang disesuaikan untuk seluruh kuartal keempat tahun 2023 sambil tetap mencapai pertumbuhan GTV (nilai transaksi kotor) secara berurutan dan dari tahun ke tahun, sebuah landasan yang kuat untuk mempercepat pertumbuhan pada tahun 2024,” kata Lo.
(asia.nikkei.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.