Ibu dan Bayi Meninggal

Ibu dan Bayi di Flores Timur Meninggal Saat Persalinan, Korban Dua Kali Disuntik Obat Perangsang

NS adalah pasien rujukan Puskesma Lamabunga ke RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka. Pihak keluarga sempat meminta persalinan dilakukan secara sesar

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-PGRI FLOTIM
NS dan bayinya yang meninggal usai melahirkan di Rumah Sakit Larantuka, Flores Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - NS, seorang ibu asal Desa Muda, Kecamatan Klubalogit, Pulau Adonara yang meninggal saat melahirkan diketahui sempat disuntik perangsang sebanyak dua kali.

Hal ini diungkap kerabat NS yang enggan disebutkan namanya. Ia menyebut, korban yang berprofesi sebagai guru merangkap operator di SDK Horowura itu melahirkan anak keduanya. 

"Seperti dipaksa melahirkan normal, padahal kondisinya sudah memburuk sejak dirujuk," ujarnya, Senin 18 Maret 2024. 

Dia menuturkan, NS adalah pasien rujukan Puskesma Lamabunga ke RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka. Pihak keluarga sempat meminta persalinan dilakukan secara sesar atau operasi.

Setelah melahirkan normal, NS mengalami pendarahan hebat dan dipindahkan ke ruang bedah. Nahas, sebelum ditangani lebih lanjut oleh tim medis, NS menghembuskan napas terakhir.

Keluarga menduga ada kelalaian tenaga medis hingga menyebabkan nyawa ibu dan anak tak bisa diselamatkan. 

"Seandainya saat dirujuk mereka langsung operasi, tidak mungkin ada korban jiwa. Ini jelas-jelas ada kelalaian," tegasnya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Larantuka, Paulus Lamen, mengatakan akan melakukan audit maternal perinatal untuk menelusuri kasus itu.

"Untuk teknis tindak lanjutnya, sesuai alur panduan Kementerian Kesehatan pada setiap kasus kesehatan ibu dan anak, kami akan melakukan audit maternal perinatal terlebih dahulu," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ibu dan Bayi di Flores Timur Meninggal Saat Persalinan, Rumah Sakit Diduga Lalai

Dia menerangkan, audit maternal perinatal adalah produk tetap Kemenkes untuk setiap kasus kematian ibu dan anak sehingga dapat didalami tahapan penanganan medis.

"Salah satunya dapat didalami tahapan penanganan oleh nakes apakah sudah sesuai prosedur atau tidak," katanya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved