Berita Kota Kupang
Pemkot Kupang Liburkan Siswa SD - SMP, Imbas Cuaca Ekstrem
Ia menyebut, meliburkan siswa itu terhitung mulai tanggal 16 hingga 18 Maret 2024. Kegiatan belajar mengajar, kata dia, dilaksanakan dari rumah.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota atau Pemkot Kupang meliburkan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), imbas dari cuaca ekstrim yang melanda hampir sepekan terakhir.
Dinas Pendidikan Kota Kupang mengeluarkan surat dengan nomor P-357/Disdikbud.100.3.4/III/2024 tertanggal 15 Maret 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Dumuliahi Djami dalam suratnya ditujukan ke pengelola PAUD, Kepala SD/MI/ Negeri/ Inpres/Swasta dan Kepala SMP/MTs/ Negeri/Swasta.
Ia menyebut, meliburkan siswa itu terhitung mulai tanggal 16 hingga 18 Maret 2024. Kegiatan belajar mengajar, kata dia, dilaksanakan dari rumah.
"Kegiatan belajar mengajar Kembali dilaksanakan di sekolah mulai tanggal 19 Maret 2024," kata dia, Minggu (17/3/2024).
Sementara itu, untuk penyelenggaraan lomba cerdas cermat MIPA-Bahasa jenjang SD/MI khususnya sekolah-sekolah yang lolos ke babak semi final tetap akan dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Maret 2024 pukul 08.00 WITA bertempat di Hotel Neo Aston Kupang.
Dia mengimbau para orang tua atau wali bisa memahami kondisi itu. Dinas Pendidikan, mengeluarkan surat itu merujuk ke Surat Keputusan Wali Kota Kupang Nomor 64/KΕΡ/НК/2024 tanggal 13 Maret 2024 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Alam Cuaca Ekstrim di Kota Kupang 2024.
Adapun rujukan lainnya adalah surat pernyataan Bencana Alam Nomor: 052/BPBD.363/III/2024.
Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay per 13 Maret 2024 mengumpulkan seluruh pihak terkait untuk melakukan rapat mendadak menyikapi kondisi cuaca ekstrim. Pemkot Kupang kemudian menetapkan status tanggap darurat selama satu pekan.
Baca juga: Prakiraan Terbaru BMKG Tentang Cuaca NTT
Penetapan itu menyusul terjadinya banjir rob di Kelurahan Namosain, Fatubesi, Pasir Panjang, Oesapa serta longsor yang terjadi di Kelurahan Airnona.
"Status tanggap darurat diberlakukan sampai 19 Maret 2024," kata dia, Kamis lalu.
Selain itu, terdapat patahan di jalan penghubung Kelurahan Naimata - Liliba dan Oebufu. Jalan dengan nama Taebenu itu ambles setelah dua hari Kota Kupang diguyur hujan lebat.
Akibat kejadian ini, setidaknya puluhan rumah terdampak. Pihaknya juga melaporkan ada korban jiwa dari peristiwa alam ini. Namun kejadian itu tidak ada laporan orang meninggal.
Dalam surat keputusan itu, Fahrensy Funay meminta sumber daya yang ada di dinas terkait agar dikerahkan untuk melakukan penanggulangan.
Pemkot Kupang sendiri mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrim ini. Daerah rawan bencana sebaiknya dihindari. Begitu juga dengan aktivitas diluar rumah agar dikurangi bila tidak mendesak.
- Prakiraan Terbaru
BMKG mengeluarkan prakiraan terbaru tentang cuaca di Provinsi NTT.
Prospek cuaca selama 17-19 Maret itu menggambarkan analisis hujan hingga angin kencang yang kemungkinan melanda NTT.
Kepala Stasiun Meteorologi Sti Nenot'ek, Minggu (17/3/2024) mengatakan, bibit siklon tropis 94S telah menjadi siklon tropis megan.
Siklon tropis itu berada di teluk Carpentaria, 14.3 LS, 137.7 BT atau sekitar 710 km sebelah Selatan Barat Daya Merauke.
"Diperkirakan bergerak ke arah Selatan – Barat Daya Australia menjauhi wilayah Indonesia," sebut dia.
Kondisi itu menyebabkan pembentukan daerah perlambatan, pertemuan dan belokan angin. Akibatnya, terjadi peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang di beberapa wilayah di NTT.
Di samping itu, aktifnya gelombang Equatorial Rosby juga menyebabkan wilayah NTT masih berpotensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
"Waspada akan cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologi," kata dia.
Khusus untuk daerah di topografi curam maupun tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.
Pada 18 Maret 2024, hujan sedang hingga lebat disertai petir terjadi di kabupaten Manggarai Timur,
Manggarai, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, Belu, TTU, TTS, Sumba Barat Daya dan Kabupaten Kupang.
Hari yang sama, angin kencang terjadi di Pulau Sumba, Sabu Raijua. Sementara sehari setelahnya tidak terjadi angin kencang di NTT.
Namun, hujan sedang hingga lebat disertai petir berpeluang melanda kabupaten Manggarai Timur,
Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur dan Alor. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.