Pelajar Sikka Meninggal Tidak Wajar
BREAKING NEWS: Pelajar Asal Sikka Meninggal Tidak Wajar
aparat Polsek Bola sigap berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Sikka dan segera menuju lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kasus kematian dengan cara gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Sikka dengan korban yang masih berusia remaja berinisial MNR.
Kasus kematian dengan cara gantung diri kali ini dialami MNR, seorang pelajar perempuan salah satu SMA di Kabupaten Sikka, Jumat, 15 Maret 2024 sekira pukul 20.20 Wita di sebuah dusun di Kabupaten Sikka.
Kejadian tersebut bermula saat korban bersama temannya dan Yoseph Denianus Nong Yend, saudara sepupu korban minum kopi di rumah korban, Jumat, 15 Maret 2024 sekira pukul 09.00 Wita.
Sekira pukul 11.00 Wita, korban pergi meninggalkan rumah sendirian. Hingga pukul 19.00 Wita, korban belum kembali ke rumah.
Baca juga: Yance Maring, Petani Sukses Siap Tarung di Pilkada 2024 Sikka Sebagai Orang Nomor Dua
Mengetahui anak gadisnya belum kembali ke rumah, ibu kandung korban meminta bantuan tiga saudara sepupu korban lainnya, Agustinus Nong Oni, Rinto dan Oktovianus Randi untuk mencari korban.
Ketiganya lantas berusaha mencari keberadaan korban di sekeliling kampung. Namun sekira pukul 20.00 Wita, ketiganya menemukan korban dalam kondisi tergantung di sebuah pohon cengkeh.
Mendapati kondisi korban, saudara sepupu korban langsung menginformasikan kejadian tersebut kepada keluarga korban dan warga di sekitar TKP dan melaporkan ke Polsek Bola melalui telepon selular.
Menerima laporan warga atas kejadian tersebut, aparat Polsek Bola sigap berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Sikka dan segera menuju lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.
Selain melakukan olah TKP oleh Tim Infis Polres Sikka, juga dilakukan pemerikasaan oleh dokter.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, disebutkan tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban.
Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi Anda melakukan tindakan bunuh diri. Jika Anda mengalami depresi atau bermasalah dengan kesehatan jiwa, segera hubungi psikolog atau layanan kesehatan mental terdekat.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.