Berita Timor Tengah Utara

Tanah Longsor Landa Wilayah Desa Kiuola Timor Tengah Utara Ancam Rumah Warga 

tanah longsor akan terus terjadi di wilayah tersebut dan mengancam 9 kepala keluarga yang berdomisili di bantaran kali itu.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Pose lokasi tanah longsor di Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis, 14 Maret 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bencana tana longsor melanda wilayah Desa Kiuola, Kecamatan NoemutiTimor Tengah Utara, NTT. 

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis, 14 Maret 2024, Kepala Desa Kiuola, Primus Rusae mengatakan, sebelum bencana longsor tersebut jarak antar bantaran kali dan jalan sepanjang 22 meter. Pasca peristiwa longsor tersebut, jarak antara pinggir kali jalan sekitar 15 meter.

Sedangkan, jarak antara lokasi longsor ke rumah warga sekitar 3 meter. Panjang bantaran kali yang mana terdapat pemukiman warga dan sering terjadi longsor yakni 1 kilometer. Sebanyak 9 kepala keluarga berdomisili sekitar 500 meter dari titik longsor saat ini. 

Primus mengakui bahwa, bencana longsor yang terjadi di Desa Kiuola tahun 2024 ini lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. 

Baca juga: Bantuan Rumah Program Tekun Melayani Plus, Kabar Surga Bagi Kaum Papa di Timor Tengah Utara

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara memberikan tanggapan serius terhadap kondisi yang dialami warga Desa Kiuola ini. Mereka juga meminta untuk dibangun bronjong di bantaran kali tersebut.

Apabila tidak dibangun bronjong maka, tanah longsor akan terus terjadi di wilayah tersebut dan mengancam 9 kepala keluarga yang berdomisili di bantaran kali itu.

Dikatakan Primus, apabila bronjong tidak bisa dibangun maka, wilayah aliran air kali tersebut bisa dikeruk untuk dialihkan ke bagian tengah lagi. Hal ini bertujuan agar aliran air tidak menggerus bantaran kali yang rentan longsor.

Sementara itu seorang warga Desa Kiuola yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, longsor terjadi nyaris setiap tahun ketika musim hujan tiba.

Wilayah yang sering terdampak longsor di Desa Kiuola adalah bantaran kali. Pasalnya, aliran air kali bergeser ke pinggir kali. Hal ini juga mengancam rumah warga yang bermukim di sekitar lokasi itu. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved