Pilpres 2024

Karyono: Presiden Jokowi Menjauh dari PDIP Karena Inginkan Keberlanjutan Program

Sikap politik Presiden Jokowi yang kini menjauh dari PDIP bukan karena tak suka dengan cara Ketua Umum PDIP, menjadikannya sebagai petugas partai.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MENJAUH – Sikap Presiden Jokowi yang kini menjadi dari PDIP, sesungguhnya bukan karena label sebagai petugas partai tetapi karena Jokowi ingin memastikan keberlanjutan program yang telah dilaksanakan selama dua periode kepemimpinannya. 

Karenanya, jelas dia, untuk melancarkan agenda besar tersebut, tentu harus menggalang kekuatan (partai) politik yang dominan di parlemen untuk menopang agenda pemerintah. 

"Salah satu opsinya adalah mengendalikan Golkar sebagai partai terbesar kedua setelah PDIP. Sementara Gerindra sudah dikendalikan Prabowo, Partai Demokrat sudah," imbuh Karyono.

Nama Jokowi belakangan santer disebut akan bergabung dengan Golkar. Berbagai spekulasi muncul, salah satunya Jokowi akan menjadi ketua umum.

Beberapa nama yang digadang-gadang juga, yakni Bambang Soesatyo atau Bamsoet, Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia Agus Gumiwang Kartasasmita.

Bamsoet mengatakan, dirinya siap untuk maju menjadi kandidat ketua umum Partai Golkar dalam Munas Desember 2024 mendatang.

Bamsoet mengungkapkan, ada tiga nama lain masuk sebagai bursa calon Ketua Umum Golkar, selain dirinya.

Baca juga: Henry Yosodiningrat Tak Persoalkan Selisih Suara Ganjar-Mahfud Tapi Bukti Kecurangan Kuat Sekali

"Ya ada setidaknya santer 4 suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum Munas tahun ini," ungkap Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 8 Maret 2024.

"Ada Pak Airlangga sendiri, ada Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, ada saya," ujarnya menambahkan.

Ketua MPR RI itu menuturkan, dirinya akan menyiapkan Munas usai pengumuman hasil Pemilu 2024.

"Ya kita banyak berdoa semoga hasil pemilu ini sesuai dengan harapan kita semua. Presiden dilantik dengan, suasana politik kondusif, nah baru kita bicara tentang Munas," imbuh Bamsoet. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved