Liputan Khusus

Lipsus - RD Roni Pakaenoni Jadi Uskup Agung Kupang

Nama RD Roni Pakaenoni diumumkan Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang (emeritus) saat perayaan misa Ekaristi di Gereja Santa Maria Assumpta Kupang.

Editor: Ryan Nong
POS KUPANG.COM/IRFAN HOI
Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - RD Hironimus Pakaenoni, resmi menjadi Uskup Agung Kupang, Sabtu (09/3) malam. Nama RD Roni Pakaenoni diumumkan Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang (emeritus) saat perayaan misa Ekaristi di Gereja Santa Maria Assumpta Kupang, Sabtu (9/3) pukul 19.00 Wita.

"Pada hari ini tanggal 9 Maret 2024, pukul 12.00 siang waktu Roma, pukul 19.00 waktu Kupang, Sri Paus Fransiskus mengumumkan pengangkatan RD Hironimus Pakaenoni, L.Th, sebagai Uskup Metropolitan Kupang, sesudah Mgr Petrus Turang mengajukan mengundurkan diri sesuai Kanon 401 Pasal 1, dan diterima sepenuhkan oleh Sri Paus dengan status Emeritus, Uskup Agung Kupang," kata Uskup Emeritus Turang, disambut tepuk tangan meriah dari Umat.

Baca juga: BREAKING NEWS: RD Hironimus Pakaenoni Jadi Uskup Agung Kupang yang Baru

Uskup Emeritus Turang juga mengajak umat menyambut Uskup Roni. "Inilah Uskup Agung Kupang yang baru, Yang mulia Mgr. RD Hironimus Pakaneoni. Selamat melayani dalam kegembiraan dengan motto, Gembalakanlah domba-dombaku," kata Uskup Emeritus Turang, kembali disambut tepuk tangan meriah.

Lebih lanjut dalam pengumuman Paus Fransiskus yang dibacakan Uskup Emeritus Turang, menyebutkan, "Surat keputusan kepausan ini, saya bergembira bersama anda semua imam, biarawan/biarawati dan umat beriman dari Gereja lokal yang terhormat ini. Dan saya mengundang untuk mendoakan Uskup Agung terpilih dan menyambutnya sepenuh hati, sebagai GembalaNya. Jadi inilah gembala kita yang baru," kata Uskup Emeritus Turang, disambut tepuk tangan Umat.

Beberapa kali Uskup Roni terlihat mengatub kedua tangannya sebagai tanda berterimaksih kepada umat.

Selanjutnya, Bapa suci Paus juga menyampaikan terimakasih kepada Uskup Emeritus Turang yang telah memberi diri melayani umat di Keuskupan Agung Kupang.

"Saya atas nana Bapa suci Paus dan dari pihak saya, secara terbuka saya hendak mengungkapkan kepada anda (Uskup Emeritus Turang), rasa syukur dan penghormatan mendalam atas pelayanan Anda yang murah hati bagi Keuskupan Agung Kupang. Yang mana Anda selalu berada dekat dengan umat allah, memelihara kemajuan mereka dalam melayani gereja. Serta melayani mereka dengan kecerdasan, kebijaksanaan pastoral dan hati yang sederhana," katanya.

Surat pengumuman itu ditandatangani oleh Uskup Mgr Piero Pioppo, Uskup Agung, Duta Vatikan atas nama Sri Paus Fransiskus.

"Sekali lagi tepuk tangan," ajak Uskup Emeritus Turang, yang langsung mendekati Uskup Roni dan mengatur topinya.

Sekali lagi Uskup Emeritus Turang mengajak Umat Keuskupan Agung Kupang menyambut Uskup Roni.

"Saya ucapkan kepada umat sekalian, sambutlah Uskup Agung yang baru, bekerjasamalah dengan dia. Doakanlah dia, agar pelayanan kegembalaan di keuskupan ini tetap berjalan, terutama para iman terkasih, doakanlah. Sokong, bekerjasma dengan uskup yang baru agar iman umat di Keuskupan Agung Kupang tetap mekar berkembang dalam persaudaraan dan persahabatan dengan semua orang yang ada di dala wilayah pelayanan Keuskupan Agung Kupang.

 

Tugas yang Tak Ringan

Uskup Agung Kupang, RD Hironimus Pakaenoni menyatakan senang dan bahagia menerima tugas sebagai Uskup di Keuskupan Agung Kupang.

"Memang senang bahagia. Tapi dibalik itu secara diam-diam, saya, itu tugas yang tidak ringan," ucap Uskup Roni, usai makan malam bersama para Romo dan Uskup Emeritus Turang, di komplek Gereja Santa Maria Assumpta.

Moto Gembalakan domba-dombaku, memang harus berjalan seiring. Ia berpandangan moto itu menjadi spirit agar bekerja sama.

Dia yakin bahwa banyak orang mendukung dirinya. Kalangan kleru dan umat, kata dia, menjadi bagian yang pasti mendukung dirinya menjalankan tugas sebagai pelayan umat di lingkup Keuskupan Agung Kupang.

Fokus utama pelayanannya tertuang dalam moto yang disampaikan dan dikaitkan dengan 'godaan di padang gurun'. Hal itu yang menjadi visi misinya ke depan. 

"Kita berjalan bersama. Logo dan gambar yang di lingkaran. Saya minta domba itu tidak boleh ada dibelakang, jadi disamping. Jadi kita jalan bersama-sama," kata dia.

Makna filosofi juga mengenai para domba, lanjut dia, yang tempatnya berada di padang hijau. Namun bila dibedakan dengan tiga godaan di padang gurun maka tempatnya di padang gersang.

"Sekarang persoalannya kita mau jalan dari mana ke mana. Dari yang gersang ke padang gurun hijau atau sebaliknya. Ini menjadi tantangan untuk kita bersama," ujarnya.

Sisi lain, RD Hironimus Pakaenoni mengaku proses untuk menjadi seorang Uskup ini cukup panjang. Sekalipun berproses dengan kerahasiaan, ia sendiri telah siap secara batin.

Sebelumnya dia dua kali dipanggil oleh Mgr Petrus Turang. Komunikasi itu ditegaskan tentang kesiapan agar bisa menerima tugas mulia itu. RD Hironimus Pakaenoni menyampaikan terima kasih kepada Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik di dunia.

"Yang sudah mempercayakan saya melalui Mgr dengan menetapkan, memutuskan dan sekaligus mengangkat sebagai Uskup Agung Kupang," sambung RD Hironimus Pakaenoni.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada duta untuk Vatikan dan Mgr Petrus Turang yang sudah melaksanakan tugas dan tanggungjawab proses pergantian Uskup Agung Kupang yang baru. Dia mengatakan, Mgr Petrus Turang memberikan rekomendasi beberapa nama ke Vatikan untuk dilakukan proses sesuai tahapan. Bagian ini juga dijalankan mengenai kesaksian.

Kesaksian itu, sebut dia, dari klerus dan awam. Kesaksian atau testimoni itu memberi semacam dukungan dengan penilaian yang objektif.

"Dari kesaksian, testimoni itu kemudian mengerucut ke satu nama dari selain nama, pada akhirnya itu, memang saya dipercayakan menjadi Uskup," kata RD Hironimus Pakaenoni. 

 

Administrator Apostolik

Uskup Emeritus Petrus Turang selanjutnya akan menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Agung Kuapng. Jabatan ini juga diumumkan langsung oleh Paus Fransiskus melalui surat yang dibacakan oleh Uskup Emeritus Turang, Sabtu malam.

"Demi pemerintahan gerejani disini berlangsung terus dalam cedefakante, Tahtah kosong, maka Sri Paus dalam hal ini mengeluarkan dektrit tertulis yang menetapkan Mgr Turang sebagai admnistrator apostolik," katanya disambut tepuk tangan.

Artinya, memimpin atas nama Sri Paus sampai Uskup terpilih mengambil alih pemerintahan gerejani atau kuasa kegembalaan secara kanonik sesudah ditahbiskan menjadi uskup.

"Sudah jelas. Jadi mulai saat ini tidak ada lagi sebutan Uskup Agung Kupang untuk Uskup Turang. Tapi mulai saat ini, saya disebut Administrator Aspotolik Keukupan Agung Kupang," kata Uskup Emeritus Turang, disambut tepuk tangan umat. 

 

Terima Kasih Uskup Turang

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi NTT I Wayan Darmawa mewakili umat Hindu NTT mengucapkan syukur dan terima kasih atas dukungan Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang sehinga kerjasama kelembagaan agama dan toleransi umat beragama sangat baik selama ini.

"Sehubungan beliau akan mengakhiri tugas sebagai Uskup Agung Kupang maka PHDI NTT beserta umat Hindu NTT mendoakan agar beliau tetap sehat," ujarnya.

Selaku Ketua PHDI NTT dirinya tentu akan selalu  mengenang  banyak hal baik dan keteladanan Uskup Agung Mgr Petrus Turang.

Terhadap Uskup Agung Kupang yang baru dirinya berharap semoga  kerjasama antar lembaga kegamaan makin kuat untuk mewujudkan NTT lebih sejahtera dan menjaga agar NTT selalu menjadi Provinsi dengan toleransi beragama terbaik nasional.

"Karena itu pada kesempatan hari raya kuningan sebagai hari raya umat Hindu  kami mendoakan agar Bapa Uskup Agung yang baru selalu dianugerahi Tuhan kelancaran dalam memimpin dan melayani umat Katholik Keuskupan Agung Kupang," tukasnya.

Mewakili umat Budha, Ketua Permabudhi Provinsi NTT Indra Effendy menyampaikan proficiat kepada Uskup Agung Kupang yang baru dan juga menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Mgr. Petrus Turang atas cinta, pelayanan dan jasa kepada bukan saja untuk umat katolik Keuskupan Agung Kupang tetapi semua umat beragama di wilayah ini.

"Momentum ini adalah momentum iman dan momentum kebahagiaan bagi sesama umat beragama. Semoga Uskup Agung Kupang yang baru dapat tetap melanjutkan semangat, keteladanan dan cinta kepada umat Katolik dan sesama seperti yang telah diletakkan oleh Monsinyur Petrus Turang," ungkapnya.

Dia berharap semoga komunikasi dan persahabatan yang terjalin baik selama ini antara sesama pimpinan lembaga agama dapat tetap terjalin dengan baik dan dapat lebih ditingkatkan bagi kebersamaan dan kedamaian kita semua.

Ketua Sinode GMIT Pendeta Samuel Pandie mengaku selama ini hubungan komunikasi antara gereja Katolik dan GMIT sangat baik terutama keterlibatan dalam pembinaan umat yang juga merupakan warga negara pada beberapa kegiatan seperti dialog, komunikasi, juga kegiatan lintas agama.

Dirinya berharap semoga Uskup baru benar menjawab harapan umat Katolik dan juga menjadi satu pilar utama pembentukan karakter dan bisa berpikir secara kritis pengelolaan pemerintahan di NTT dimana saat ini masih banyak persoalan dan butuh pemikiran kritis dan membangun dari gereja.

"Semoga dengan penunjukan ini kerjasama kita makin kuat karena ini menjari tanggung jawab kita membentuk karakter unat agar lebih kuat sebab umat ini tidak bisa berjalan sendiri sebab dalam kehidupan iman mereka harus juga perlu membangun dialog yang baik dalam kehidupan masyarakat," harapnya.

Dirinya juga menyampaikan selamat kepada uskup yang baru agar terus menyebarkan cita-cita injil bagi seluruh umat di NTT  agar semakin kuat dalam iman akan Yesus Kristus. (fan/cr20/vel/ary)

 

Ikuti Liputan Khusus POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved