Berita Lembata

BPBD Lembata Mulai Bahas Rencana Kontingensi Tsunami Lewoleba

Rencana kontingensi akan memastikan peran masing-masing lembaga saat terjadi tsunami dan apa yang harus dilakukan warga saat air laut menerjang kota. 

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Kepala BPBD Lembata Andris Koban (kiri) dan Admiral Musa Julius, Divisi Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG saat bertemu awak media di Kantor BPBD Lembata, Jumat, 8 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - BPBD Lembata mulai merancang pembuatan rencana kontingensi (renkon) untuk bencana tsunami di Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata

Rencana kontingensi perlu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan ketangguhan masyarakat Kota Lewoleba berhadapan dengan bencana tsunami

Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Lembata Andris Koban saat bertemu dengan wartawan dalam acara Koordinasi Persiapan Survei Tim Advance Preserving Tsunami Lembata 1979 di Kantor BPBD Lembata, Jumat, 8 Maret 2024.

Rencana kontingensi akan memastikan peran masing-masing lembaga saat terjadi tsunami dan apa yang harus dilakukan warga saat air laut menerjang kota. 

Andris menjelaskan pada tahun 2021, dua orang warga Lembata meninggal dunia karena kepanikan akibat kabar bohong (hoaks) tentang tsunami di Kota Lewoleba

Pembuatan renkon tsunami Lewoleba merupakan bagian dari pertanggungjawaban pemerintah terhadap hoaks pada 2021 lalu. 

"Kita harus bisa memberikan informasi yang tepat kepada warga soal tsunami. Bukan hanya sebagai kelengkapan dokumen saja," tambah Andris. 

Baca juga: Yayasan Plan Indonesia Bagikan Tas Siaga di Jontona dan Todanara Lembata

Sekretaris BPBD Lembata Hans Wadu menambahkan Teluk Lewoleba juga masuk dalam kajian bencana tsunami

"Di Teluk Lewoleba potensi tsunami itu ada. Kita berencana buat renops (rencana operasi) dan rekon tsunami khusus di teluk Lewoleba," ujarnya. 

Admiral Musa Julius, Divisi Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG menerangkan saat ini sebanyak 5744 desa di Indonesia ada di wilayah terancam tsunami. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved