Sungai Wae Laing di Matim Meluap
Bertaruh Nyawa, Camat LAUT Agus Supratman Terobos Banjir Demi Lapor Ke BPBD Manggarai Timur
Upaya ini dilakukan untuk melaporkan kejadian bencana alam itu ke Pemda Manggarai Timur melalui BPBD Manggarai Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG- Camat Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur, Agus Supratman, bertaruh nyawa melewati banjir bandang yang meluap dari Sungai Wae Laing.
Upaya ini dilakukan untuk melaporkan kejadian bencana alam itu ke Pemda Manggarai Timur melalui BPBD Manggarai Timur.
"Saya dalam keadaan darurat tadi, saya ambil mobil terobos itu banjir lari ke gunung cari sinyal untuk telepon ke BPBD bahwa seluruh Dampek, Desa Satar Padut, sebagai pusat ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur terendam banjir," ujar Camat Agus melalui sambungan telepon, Minggu, 10 Maret 2024 malam.
Adapun intensitas curah hujan yang tinggi selama 2 hari terakhir membuat banjir bandang di Sungai Wae Laing, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT) , Kabupaten Manggarai Timur, Minggu 10 Maret 2024 sore sekitar pukul 15.00 Wita.
Banjir ini pun meluap dan merendam puluhan rumah warga, tempat usaha, dan fasilitas publik seperti Kantor camat LAUT, Puskesmas Dampek, Gereja Katolik Dampek, Rujab Camat LAUT, Mapolsek Dampek serta fasilitas publik lainya. Tinggi air meluap diperkirakan setinggi dada orang dewasa.
Agus mengatakan, ia sudah melaporkan kepada Pemda Manggarai Timur dalam hal ini BPBD.
"Di Dampek tidak ada sinyal, makanya saya tadi dalam keadaan darurat saya harus terobos banjir naik ke gunung cari sinyal dan sudah saya telepon lapor BPBD tadi," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sungai Wae Laing Meluap, Banjir Rendam Rumah, Ratusan Kepala Keluarga Terdampak
Agust juga mengatakan, banjir ini selain meredam puluhan rumah penduduk dan fasilitas publik, juga seluruh bahan makanan seperti beras, jagung dan lainya terendam banjir bahakan sebagian terhanyut banjir.
Begitu juga ternak-ternak milik warga di pusat ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur di Dampek itu terendam banjir dan diperkirakan sangat banyak ternak seperti ayam, sapi, kerbau, dan kambing terbawa banjir.
"Taksasi kerugian belum dipastikan karena belum kita data. Tapi yang pasti bahan makanan, tempat tidur, kasur, ternak-ternak warga terendam banjir bahakan terhanyut" ujarnya. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.