Nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

Periode tercepat dari pertubuhan otak manusia dengan plastisitas tertinggi pada trimester 2 dan akhir kehamilan dan 2 tahun pertama kehidupan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan 

POS-KUPANG.COM - Periode 1000 hari pertama sering disebut periode emas (golden period) yaitu masa sejak anak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun.

Periode tercepat dari pertubuhan otak manusia dengan plastisitas tertinggi pada trimester 2 dan akhir kehamilan dan 2 tahun pertama kehidupan.

Perkembangan otak mulai dari 16 hari pertama setelah konsepsi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Pada minggu ke-4 kehamilan, otak diperkirakan memiliki 10.000 sel dan pada minggu ke-24 berisi 10 miliar sel.

Perkembangan saraf yang sehat tergantung pada faktor sosial ekonomi, interpersonal/keluarga dan nutrisi (Julaecha, 2020).

Titik kritis yang harus diperhatikan selama periode 1000 hari pertama kehidupan yaitu, periode dalam kandungan 280 hari, usia 0-6 bulan 180 hari, usia 6-8 bulan 60 hari, usia 8-12 bulan 120 hari, dan usia 12-24 bulan 360 hari. Pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Periode ini penting karena kurang gizi pada periode emas tidak dapat diperbaiki dimasa kehidupan selanjutnya (Amdadi et al., 2021)

Defisiensi nutrisi pada masa ini dapat mengubah jalanya perkembangan individu sehingga menyebabkan keterlambatan atau gangguan imunologis, kognitif dan fisik pada anak.

Asupan nutrisi yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak, seperti keterlambatan perkembangan kognitif, munculnya penyakit tidak menular, hingga gangguan pertumbuhan tinggi badan (Pengabdian Masyarakat et al., n.d.) .

Jika proses tumbuh kembang anak terganggu pada periode ini, misalnya karena kekurangan gizi kronis, maka dapat terjadi stunting (Faktorfaktor Pencegahan Stunting, n.d.). Stunting yang terjadi pada masa 1000 HPK anak dapat menyebabkan berbagai gangguan pertumbuhan maupun perkembangan yang umumnya bersifat permanen atau kegagalan tumbuh.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan :

1. Periode dalam kandungan (280 Hari )

Pastikan ibu memiliki status gizi baik sebelum dan selama hamil, tidak mengalami kurang energi kronik (KEK) dan anemia. Melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan sebanyak 6 kali (K6). Ibu mengonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan serta banyak konsumsi sayur dan buah. Nutrisi penting dalam membangun otak selama kehamilan : protein, zat besi, seng, tembaga, folat, yodium dan lemak (Pengabdian Masyarakat et al., n.d.).

2. Periode 0-6 bulan ( 180 hari )

Semua anak yang lahir harus mendapatkan inisiasi menyusui dini yang dimulai 1 jam setelah lahir. Kandungan ASI yang mengandung seluruh zat gizi, antibody IgA, Sitokin anti-inflamasi, galakto-oligosakarida, lactoferrin yang bermanfaat melindungi terhadap perkembangan sistem imun.

3. 6 bulan – 2 tahun

Mengenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) yang aman dan bernutrisi cukup mulai usia 6 bulan dan tetap melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun atau lebih. (Julaecha, 2020).

Syarat pemberian MPASI

a. Tepat waktu: tepat waktu mulai memberikan MPASI yaitu saat ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan kalori, biasanya saat usia 6 bulan.

b. Adekuat: MPASi mampu memenuhi kebutuhan energi yang tidak bisa dipenuhi ASI saja. Secara kualitas dan kuantitas harus adekuat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien. MPASI harus cukup energi dan protein hewani untuk pertumbuhan linear dan perkembangan otak.

c. Aman: sebelum menyajikan MPASI pastikan membersihkan tangan, bahan masakan dan perlatan masak terlebih dahulu, memisahkan papan potong untuk memotong sayur, buah ataupun daging yang akan diberikan kepada bayi, simpanlah MPASI yang sudah matang di dalam kulkas menggunakan wadah tertutup dengan suhu kurang dari 5 derajat celcius

d. Diberikan dengan cara yang benar: ada jadwal makanan utama 3x dan makanan 2x yang teratur. Waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit. Ciptakan Lingkungan yang menyenangkan dan tidak boleh ada paksaan dan tidak ada distraksi saat makan. Prosedur yang tepat dengan mendorong anak untuk makan sendiri, bila anak menunjukan tidak mau makan tawarkan Kembali dan setelah 10-15 menit anak tidak mau makan akhiri proses makan.

1000 hari pertama kehidupan merupakan kesempatan untuk menyediakan nutrisi yang optimal untuk memenuhi perkembangan normal dan merupakan masa yang rentan terhadap defisit nutrisi. Jadi, untuk medapatkan generasi yang sehat dan kuat dan mewujudkan Indonesia prima, maka skala prioritas program ialah mulai anak masih dalam kandungan sampai ia berumur 2 tahun. (dr. Natalia Dethan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved