Warga Manggarai Timur Tewas Tidak Wajar
Warga Manggarai Timur Tewas Tidak Wajar, Keluarga Tolak Autopsi dan Ikhlas Terima Kematian Korban
informasi dari saksi Lusia Ida istri korban, sekitar pukul 05.00 Wita ia berjalan menuju ke kamar mandi dan melihat korban tidak bernyawa.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Pihak keluarga korban menolak untuk jenazah korban Siprianus Rudin (55) warga Kampung Golo Tango, Desa Benteng Wunis, Kecamatan Lamba Leda Timur untuk di autopsi dan dengan iklas menerima kematian korban sebagai musibah.
Camat Lamba Leda Timur, Rikardus Ronaldo Yasmin menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 7 Maret 2024.
"Pihak keluarga menolak untuk divisum dan membuat surat keterangan menerima kejadian ini sebagai sebuah bencana," ujar Yasmin.
Ada pun korban Siprianus ditemukan tak bernyawa oleh istrinya Lusia Ida di bagian belakang rumah korban, Rabu 6 Maret 2024 sekitar pukul 06.00 Wita saat bangun dari tidur. Korban diduga akhiri hidupnya secara tidak wajar.
Baca juga: Daftar Caleg yang Berpeluang Duduk di Kursi DPRD Manggarai Timur Periode 2024-2029
Terpisah Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto S.ST.,M.Mar, E.,M.M.,M.Tr.Opsla melalui Kapolsek Borong Kompol I Wayan Sunarta, SE kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 7 Maret 2024 juga menerangkan, istri korban Lusia Ida dan pihak keluarga menerima kematian korban sebagai ajalnya dan menolak untuk diautopsi yang disertai surat penolakan autopsi.
"Anggota juga sempat berkordinasi dengan istri korban Ibu Lusia Ida dan pihak keluarga dimana pihak keluarga menerima kepergian korban sebagai ajalnya dan menolak untuk diotopsi dan disertai surat penolakan otopsi," ujar Wayan.
Wayan juga menerangkan kronologi peristiwa ini dimana menurut informasi dari saksi Lusia Ida istri korban, bahwa sekitar pukul 05.00 Wita ia berjalan menuju ke kamar mandi dan melihat korban sudah tidak bernyawa.
Karena merasa kaget istri dari korban pun teriak dan meminta tolong ke warga sekitar.
Akhirnya tetangga dari korban pun datang dan mereka langsung menurunkan korban dari posisi semula.
Pada kesempatan tersebut anggota Bhabinkamtibmas bersama petugas medis dari Puskesmas Lawir Bidan Imelda Suryani, Amd kep dan Avita Arista, S.Tr.Keb mendatangi TKP dan mengecek tubuh korban dimana di leher korban terdapat lebam (memar) bekas tali dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.