Pemilu 2024
Usai Usir Saksi di Pleno Pemilu 2024, Ketua KPU Flores Timur Klarifikasi Pernyataan Berbau Rasis
bahwa bahasa yang terlanjur menghebohkan seisi forum itu bukan dalam konteks menghina orang Solor.
Laporkan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Flores Timur, NTT, Antonius Djentera Betan, memberikan klarifikasi terkait pernyatannya berbau rasis saat rapat pleno rekapitulasi Pemilu, Sabtu, 2 Maret 2024.
Pernyataan yang dialamatkan ke saksi partai Garuda, Robet Ledor dengan membawa-bawa 'Tanah Solor' itu diklaim mengandung makna lain, bukan sikap rasis.
Menurutnya, kalimat akhir 'Tanah Kuburan Masih Basah' punya makna mengajak forum agar menghargai perjuangan penyelenggara Pemilu hingga satu anggota PPK Solor Barat, Yohanes Baptista Atalawan Hayon meninggal dunia.
"Kebetulan yang sering mempersalahkan pekerjaan teman-teman ini orang dari Solor (Robet Ledor). Apakah dia tidak merasa iba melihat orang Solor mempertaruhkan nyawa untuk demokrasi," ujarnya.
Baca juga: Listrik Padam Hambat Rapat Pleno Pemilu 2024 di Flores Timur
Antonius menambahkan, keluarga besar KPU Flores Timur masih dalam suasana duka dan kurang elok jika rapat pleno selalu diwarnai protes keras hingga skorsing.
Antonius mempertegas bahwa bahasa yang terlanjur menghebohkan seisi forum itu bukan dalam konteks menghina orang Solor.
"Sekali lagi itu bukan rasis, tapi respek untuk teman yang meninggal dunia," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Flores Timur, Antonius Djentera Betan mengusir saksi dari partai Garuda, Robert Ledor, Sabtu, 2 Maret 2024.
Selain mengusir dengan nada kasar, Antonius Djentera Betan juga mengeluarkan kalimat tak etis dan berbau rasis. Dia menyinggung tanah Solor, kampung halaman Robetr Ledor.
"Kamu dari Solor, ya? Kamu tahu tidak tanah kuburan masih basah sampai hari ini," tukas Antonius.
Pernyataan itu membuat Robet Ledor dan para saksi lainnya tersinggung. Menurutnya, kalimat itu sangat menyakiti hatinya dan warga Solor umumnya.
"Itu jelas rasis. Saya akan laporkan ke polisi," ucapnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.