Berita Sikka
Harga Beras di Sikka Mahal, Ini yang Dilakukan Penjual Nasi Kuning
Dia mengaku sudah lama dibuat pusing oleh harga beras yang harganya melambung tinggi sejak sebelum Pemilu 2024.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE -Harga beras yang masih tinggi baik di Kabupaten Sikka membuat pemilik warung di Kota Maumere pusing. Mereka pun terpaksa mengurangi porsi nasi agar tak rugis saat jualan.
Yohanes (43),penjual nasi kuning di jalan Trans Flores Maumere-Larantuka. Dia mengakui sudah merasakan dampak dari naiknya harga beras sejak sebulan yang lalu.
Namun, Yohanes belum mau menaikkan harga nasi kuning karena khawatir bakal memberatkan pelanggannya. Meski demikian, ia harus mengurangi porsi nasi.
"Porsi nasi terpaksa saya kurangi karena saat ini harga beras mahal," jelasnya Senin 3 Maret 2024.
Apalagi, lanjutnya, mayoritas pelanggannya adalah pelajar. Hal itu membuatnya tak tega jika menaikan harga satu porsi makanan.
Baca juga: Harga Beras Mahal, Omzet Pedagang di Sikka Menurun Drastis
Dia mengaku sudah lama dibuat pusing oleh harga beras yang harganya melambung tinggi sejak sebelum Pemilu 2024.
"Sebelum pemilu sudah tinggi. Tapi pasca-pemilu tambah tinggi lagi harganya," jelasnya.
Dikatakannya harga beras saat ini di pasaran mencapai Rp 17.000 per kilogram.
Hal yang sama juga dikatakan Maria, pemilik warung di Kota Maumere. Menurutnya, harga satu porsi makanan tak bisa dinaikan karena pelanggan kebanyakan mahasiswa. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.