Berita Kota Kupang
Warga Lembata di Kupang Temu Akbar Peringatan Statement 7 Maret
Sejarah panjang menjadikan Lembata yang kelak menjadi sebuah Kabupaten baru terwujud tahun 1999. Mulanya Lembata sebagai daerah otonom
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Warga Lembata yang ada di Kota Kupang, Ibu kota Provinsi NTT menggelar Temu Akbar peringatan Statement 7 Maret 1954.
Statement 7 Maret 1954 menjadi tonggak berdirinya Kabupaten Lembata lewat rapat akbar dilangsungkan di Hadakewa, Kecamatan Lebatukan tahun 1954.
Sejarah panjang menjadikan Lembata yang kelak menjadi sebuah Kabupaten baru terwujud tahun 1999. Mulanya Lembata sebagai daerah otonom.
Atas dasar itu, masyarakat Lembata di Kota Kupang kemudian menggelar peringatan Statement 7 Maret 1954 untuk mengenang sekaligus momentum refleksi.
Ketua Panitia Karel Botoor mengatakan, Temu Akbar akan berlangsung Kamis, 7 Maret 2024 bertempat di Aula Serba Guna Universitas Muhammadyah Kupang.
Acara itu dipadukan dengan pengukuhan badan pengurus Ikatan Keluarga Lembata (IKL) Kupang oleh Penjabat Bupati Lembata. Selain itu, acara juga akan dimeriahkan dengan beragam pementasan dan hiburan serta dolo-dolo bersama.
"Persiapan kami sedang berjalan. Kami sedang melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan semua elemen masyarakat Lembata," kata Karel Botoor, Sabtu (2/3/2024).
Panitia, kata Karel Botoor, menyebut ada 1000 orang yang direncanakan hadir dalam acara itu. Baginya, itu menjadi sebuah bagian menggambarkan keberadaan persaudaraan warga Lembata di Kupang.
Nantinya acara juga dipentaskan tarian Beku, tarian hedung, monolog 7 Maret, dan live musik. Anak-anak muda maupun mahasiswa Lembata di Kupang, kini sedang membantu panitia menyiapkan penyelenggaraan acara itu.
Baca juga: Penjabat Bupati Lembata Kenang Tokoh Statement 7 Maret 1954
Baca juga: Sah, Kepala Daerah dan Tokoh Statement 7 Maret Diabadikan Jadi Nama Jalan di Kabupaten Lembata
Ketua IKL Kupang, Abdi Keraf menyebut IKL Kupang didirikan untuk menghimpun keluarga-keluarga Lembata di Kupang guna saling mendukung satu sama lain dalam ikatan batin yang bisa dirasakan secara terus menerus.
Dosen Undana Kupang ini mengatakan, IKL diharapkan punya kesamaan dalam berbagai hal lewat semangat "Taan Tou" untuk kehidupan warga Lembata di Kupang, khususnya.
Oleh karena itu, menurut Abdi, tahun 2024 ini menjadi penting bagi IKL Kupang bertepatan dengan peringatan 70 tahun peristiwa 7 Maret atau yang dikenal dengan Statemen 7 Maret sebagai momentum cikal bakal berdirinya Lembata sebagai kabupaten.
Pada peringatan ini, IKL Kupang mengundang secara khusus Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan, hadir dalam acara tersebut.
Abdi Keraf berharap semua orang Lembata yang ada di Kupang bisa berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan Temu Akbar.
"Semangat Taan Tou yang selalu kita gaungkan sebagai warga Lembata di tanah rantau, senantiasa menjadi pengikat sekaligus pemersatu bagi kita semua," kata dia.
Diketahui, IKL berdiri sejak 29 Februari 2009 yang diprakarsai oleh Tim 9 terdiri dari Drs. Sinun Petrus Manuk, Siprianus Tua, almarhum Daniel Tapobali, Jhon Kotan, Rafael Ope, B. Tuang Sarabiti, Marselinus Juang, Gabriel Musa dan Linus Lusi, dengan nama Ikatan Masyarakat Lembata, dengan ketua umumnya saat itu Ignasius Sinun Bataona. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.