Pemilu 2024
Diskors Karena Ricuh, Wulanggitang Tunda Pleno Tingkat Kabupaten Flores Timur
Skorsing sidang yang ditandai ketukan palu sebanyak tiga kali itu buntut dari kericuhan antara saksi partai politik dengan KPU Flores Timur.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kabupaten Flores Timur diskors karena terjadi kericuhan, Jumat, 1 Maret 2024.
Selain kericuhan akibat debat panas gegara keliru angka, rapat yang selalu molor karena diskors pimpinan sidang itu berdampak pada progres rekapitulasi..
Masih banyak yang belum memaparkan hasil rekapitulasinya secara terbuka, salah satunya Kecamatan Wulanggitang.
Di Gedung OMK Larantuka, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wulanggitang tampak pasrah. Datang jauh dari arah barat Flores Timur, jadwal untuk lima personel itu nyatanya ditunda.
Baca juga: KPU Flores Timur dan Bawaslu Cekcok Gegara Sirekap, Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Molor
Ketua PPK Wulanggitang, Romanus Rudi Tukan, mengaku datang sejak pagi dan berada di Gedung OMK hingga pukul 22.30 Wita.
"Jadwalnya hari ini, tetapi sangat bergantung pada dinamika," ujarnya saat diwawancara.
Sebagai penyelenggara tingkat bawah, ujar Romanus, hanya bisa menyesuaikan situasi dan kondisi yang terjadi dalam forum pleno.
Pantauan POS-KUPANG.COM, rapat pleno rekapitulasi diskors Ketua KPU Flores Timur selaku pimpinan sidang, Antonius Djentera Betan.
Skorsing sidang yang ditandai ketukan palu sebanyak tiga kali itu buntut dari kericuhan antara saksi partai politik dengan KPU Flores Timur.
Saksi menuntut membuka kotak suara demi memastikan kekeliruan angka di format C Hasil Pleno yang dipaparkan PPK Wotan Ulumado.
"Rapat saya skors," tukas Antonius Djentera Betan. Dia bersama Komisioner KPU Flores Timur kemudian bergegas meninggalkan meja rapat.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.