Berita Timor Tengah Selatan

Citi Indonesia dan Plan Indonesia Dorong Program Ketahanan Pangan di Timor Tengah Selatan

Youth-Led Agrifood yang didanai oleh Citi Foundation ini, mendukung 400 perempuan muda dan kaum muda berusia 16-29 tahun

Penulis: Adrianus Dini | Editor: Edi Hayong
POS KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Citi Indonesia dan Plan Indonesia Dorong Program Ketahanan Pangan di Timor Tengah Selatan, Dukung 400 Orang Muda. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi di tengah tantangan global, Citi Indonesia bersama Plan Indonesia mengumumkan peluncuran program Youth-Led Agri-Food.

Program ini untuk mendukung kaum muda meningkatkan ketahanan pangan di daerah terpencil, khususnya SoE Ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan yang memiliki tingkat stunting tertinggi di Provinsi NTT.

Untuk diketahui, Youth-Led Agrifood yang didanai oleh Citi Foundation ini, mendukung 400 perempuan muda dan kaum muda berusia 16-29 tahun di 25 desa yang tersebar di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Peluncuran program ini ditandai dengan penanaman anakan cabe secara simbolis oleh Penjabat Bupati TTS, Edison Sipa; Resource Mobilization Director Plan, Linda Sukandar; Director Country Head Of Publik Affairs Citi Indonesia, Puni Ayu Anjungsari dan beberapa undangan lain di lahan kelompok hidup baru, dusun Bisuaf, Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Jumat 1 Maret 2024.

Puni Ayu Anjungsari, Country Head of Public Affairs Citi Indonesia, mengatakan Citi berkomitmen untuk berkontribusi aktif bagi masyarakat di mana mereka bekerja, termasuk di Indonesia. 

"Program Youth-Led Agri-Food sejalan dengan roadmap Pemerintah Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan Indonesia yang berkelanjutan pada tahun 2025 dan mengurangi prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024," tuturnya.

"Melalui program ini kami akan membantu membangun sistem pangan yang lebih tangguh dengan memperkuat kapasitas kaum muda Soe untuk menghasilkan pangan yang berkelanjutan, bergizi, sekaligus meningkatkan kapasitas ekonomi petani muda di Soe," ucapnya. 

Dia menjelaskan, program ini akan berlangsung hingga tahun 2025 dan akan ada 400 orang petani muda di 25 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang sebagian besar merupakan perempuan mendapat pelatihan. 

Baca juga: Tekan Inflasi Daerah, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTS Salurkan Bantuan Beras bagi 81.691 KPM

"Pelatihan tersebut mencakup metode pertanian dan peternakan yang berkelanjutan untuk memberikan kaum muda pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merintis usaha suplai makanan yang ramah lingkungan," ujarnya. 

Dikatakan, data dari Citi Global Perspective & Solutions memperkiraan dampak malnutrisi terhadap perekonomian global bisa mencapai $3,5 triliun per tahun dikarenakan tingginya harga pangan dan faktor makroekonomi lainnya. 

"Citi dan Citi Foundation terus berperan aktif dalam mengatasi tantangan ini dengan memanfaatkan bisnis, sumber daya manusia, dan dukungan filantropi untuk mendukung solusi inovatif berskala global. Upaya ini melibatkan mobilisasi aliran modal dan pembiayaan untuk sistem pangan global, yang salah satunya diwujudkan melalui program Youth-Led Agri-Food di Soe," bebernya. 

Sementara, Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan International Indonesia melalui Resource Mobilization Director Plan, Linda Sukandar mengatakan, Plan Indonesia telah lebih dari 20 tahun bekerja bersama masyarakat TTS.

“Plan Indonesia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk memperbaiki tingkat kehidupan mereka. Melalui dukungan dari Citi Foundation, kami bermaksud untuk meningkatkan kualitas hidup, memperkuat kapasitas ekonomi petani muda, khususnya perempuan, di wilayah Timor Tengah Selatan. Kami telah bekerja sama dengan para ahli dari perguruan tinggi setempat dan komite Green Skill, sehingga kaum muda di Soe bisa memimpin perkembangan hidup sehat, berkontribusi terhadap penghasilan dan perekonomian keluarganya,” ungkapnya.

Dia menyebut, Program Youth-Led Agri-Food bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan kualitas hidup bagi masyarakat setempat, meningkatkan kemampuan petani muda dalam menghasilkan produk pertanian pangan yang sehat sekaligus membantu mengurangi masalah stunting di wilayah SoE. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved