BPS Lembata Sinkronkan Data Dengan Pemda

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lembata selalu menggelar Kelompok Diskusi Terarah (FGD) dengan Pemda Lembata sebelum data dirilis resmi kepada publik. Ini merupakan upaya BPS dan Pemda Lembata mensinkronkan data yang ada.

Saat FGD di Olympic Ballroom, Lewoleba, Kamis, 29 Februari 2024, Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan sudah memerintahkan para kepala dinas supaya berkolaborasi dengan BPS untuk mewujudkan Lembata Satu Data.

Kepala BPS Kabupaten Lembata, Felixia Penaten Kelo Siola mengatakan sebelum dirilis ke publik, perlu ada sinkronisasi data dengan instansi-instansi di lingkup Pemda Lembata.

"Karena data yang ada ini kan menunjukkan wajah Kabupaten Lembata yang mana semua pengambilan kebijakan berdasarkan dengan data-data tersebut," kata Felixia.

Ketepatan data juga mempengaruhi kebijakan menurutnya. Misalnya, bantuan untuk masyarakat bisa saja tidak tepat sasaran akibat data yang tidak akurat.

Lebih jauh, Felixia mengungkapkan, Presiden Joko Widodo juga menggagas pengumpulan data yang disebut registrasi sosial ekonomi (regsosek) yang dilakukan oleh BPS dan diharapkan penyaluran dana dari pemerintah pada tahun 2023 menggunakan data regsosek.

"Data tersebut sudah diserahkan dari BPS kepada Bappenas. Bappenas yang punya gawaian, kami yang turun lapangan," katanya.

Baca juga: BPS Lembata Rilis Hasil Data Sensus Pertanian, Ini Hasilnya

BPS juga memberikan penghargaan kepada instansi-instansi yang cepat dan responsif menyediakan data kepada BPS Lembata.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata menerima penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lembata sebagai juara pertama instansi penyedia data dalam penyusunan publikasi kabupaten lembata dalam angka 2024.

Juara kedua ditempati Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lembata dan disusul PT PLN Kabupaten Lembata sebagai juara ketiga. (*)

Berita Lembata Lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS