Breaking News

Wisata NTT

Wisata NTT , Gunung Fatuleu Keajaiban Alam yang Mempesona Hingga Penanda Petani

Kabupaten Kupang menyimpan begutu banyak gunung dan perbukitan batu raksasa yang indah Dan, salah satu keajaiban alam di wilayah ini adalah Gunung

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Kompas.com/Franns Sarong
Gunung Fatuleu di Desa Nunsaen, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Kupang menyimpan begitu banyak gunung dan perbukitan batu raksasa yang indah

Dan, salah satu keajaiban alam di wilayah ini adalah Gunung Fatuleu dan kini menjadi salah satu spot Wisata NTT

Meski disebut gunung, tempat ini merupakan onggokan super raksasa berupa batu

Dan, Gunung Fatuleu tidak hanya obyek wisata yang mengandalkan keunikan disertai aura magis.

Gunung yang hampir seluruhnya terbentuk dari bongkahan batu hitam, hingga tampak angkuh dan garang, juga menyimpan peran, yakni sebagai pemandu tahapan kegiatan bertani masyarakat sekitar.

Termasuk dalam wilayah Desa Nunsaen, Kecamatan Fatuleu Tengah, Gunung Fatuleu terletak sekitar 40 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Kupang di Oelamasi, atau kurang lebih 70 kilometer sebelah timur Kota Kupang.

Baca juga: Wisata NTT , Pantai Pasir Putih di Kabupaten Belu , Pesona Alam di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Pada hari Minggu atau hari libur lain, kawasan Gunung Fatuleu ramai dikunjungi. Sebagian pengunjung ada yang secara diam-diam ingin merasakan aura magis atau susuk yang terpancar dari gunung setinggi 1.111 meter di atas permukaan laut itu.

Ada pula kelompok remaja berlatih olahraga panjat tebing di gunung itu.

Sejumlah anggota berfoto bersama di Gunung Fatuleu, Kabupaten Kupang, Minggu (18/8/2019).
Wisatawan dari sebua  komunitas di puncak di Gunung Fatuleu, Kabupaten Kupang

Gencarnya pilihan berwisata ke lokasi itu erat kaitannya dengan ketersediaan infrastruktur jalan sejak setahun lalu. Jalan beraspal mulus yang tersambung mulai titik persimpangan Lintas Timor di Lili, Kecamatan Fatuleu, adalah bagian dari Poros Tengah, yang nantinya membuka isolasi kawasan hingga menyentuh perbatasan Oekusi, Timor Leste.

Panjang jalan poros tengah 159,2 kilometer. Hingga pertengahan Oktober 2015, bagian jalan yang sudah beraspal mulus mulai dari Lili hingga Kampung Kofi di Oelbitneno sepanjang 20 kilometer, atau sekitar tiga kilometer setelah Gunung Fatuleu.

Baca juga: Wisata NTT , Jalan-jalan ke Detuwulu Ende Nikmati Air Terjun dan Minuman Tradisional Flores

Oleh karena itu, pilihan melancong ke Gunung Fatuleu dipastikan nyaman meskipun masih ada sedikit gangguan di Lili.

Kendaraan yang melintas untuk sementara waktu masih harus menerobos alur sungai di Lili karena jembatan sedang dibangun. Mobilitas warga saat ini mengandalkan kendaraan bak terbuka yang dimodifikasi menjadi angkutan pedesaan.

Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Juni lalu, telah meresmikan kawasan Gunung Fatuleu sebagai salah satu obyek wisata di daerahnya.

Peresmiannya didahului ritual adat yang disebut feset, dengan hewan kurban berupa seekor babi. Ritual yang bermakna menyambut para tamu pelancong digelar di depan mulut Goa Nualeu, salah satu titik sakral sekitar kaki Gunung Fatuleu.

Masih di sekitar kaki gunung yang sama di titik lainnya tersedia sejumlah pondok peneduh bagi para pengunjung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved