Berita Kabupaten Kupang

Sanggar Seni Budaya SMAN 1 Amarasi Barat, Kembangkan Minat Siswa di Bidang Seni dan Budaya

menurut dia sanggar semi dan budaya di sekolah perlu melakukan inventaris semua tarian di NTT dan diajarkan  kepada siswa.

Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Para siswa SMAN 1 Amarasi Barat yang menari saat penjemputan Kadis P dan K Provinsi NTT Linus Lusi beberapa waktu yang lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Sekolah SMAN 1 Amarasi Barat bukan saja peduli akan ilmu yang diterima oleh para siswanya namun juga turut mengembangkan potensi bakat dan minat siswa di bidang seni dan budaya.

Untuk itu sekolah membentuk sanggar seni dan budaya SMAN 1 Amarasi Barat tahun 2020 lalu yang sudah mulai melakukan kegiatan sejak dibentuk.

Ada beberapa jenis kegiatan yang dilakukan dalam sanggar ini seperti kelas tari tradisional juga modern dance, kelas menyanyi, dan kesenian lainnya.

Awalnya untuk menjalankan sanggar ini sekolah meminta tenaga dari luar yang punya keahlian dalam bidang seni dan budaya untuk menjadi pelatih disana.

Baca juga: Guru Cabuli Siswa Di Taebenu, Kabupaten Kupang Polisi Periksa Korban dan Saksi

Seiring waktu berjalan para guru disana juga nampaknya punya bakat dalam bidang seni sehingga sekolah memutuskan beberapa guru yang juga punya bakat menyanyi dan menari menjadi pembina dan pelatih di dalam sanggar tersebut.

Ada beberapa guru yang saat ini sebagai pelatih disana yakni  Erni Y. F. Teuf, Anastasia Boleh Laka, Falentina F. K. Ito, Margarretha F. Baculo, dan  Agnes A. Nepa.

Meskipun baru terbentuk beberapa tahun lalu mereka sudah punya prestasi di tingkat kabupaten dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional tingkat SMA/SMK se Kabupaten Kupang di Semau tahun 2023 lalu.

Pada ajang ini mereka yang usai terbentuk lansung terhadang covid dan banyak pembatasan aktivitas di sekolah namun mampu masuk dalam 6 besar dari 58 sekolah SMA/SMK di Kabupaten Kupang yang terlibat saat itu.

Kepala Sekolah SMAN 1 Amarasi Barat Thomas Doni kepada Pos Kupang, Selasa 27 Februari 2024 mengaku pengembangan sanggar seni dan budaya ini mendapat dukungan penuh dari orang tua siswa yabg tergabung dalam Komite Sekolah.

"Sanggar seni dan budaya sekolah ini sudah dientuk tahun 2020. Kami mukai ikut lomba waktu FLS2N di Semau waktu itu kami dapat juara 6 paduan suara dari 58 sekolah yabg terlibat," ujar Thomas Doni.

Bahkan dirinya tidak ingin siswanya berpuas diri, dirinya ingin siswa terus mengasah kemampuan dalam bakat mereka di bidang budaya dan seni.

Pada saat kunujungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi beberapa waktu lalu di sekolah mereka juga sudah disampaikan soal sanggar ini.

Thomas Doni sampai .eminta Kepala dinas juga memeprhatikan bakat-bakat siswanya agar bisa tampil di tingkat provinsi atau minimal mengisi acara pada kegiatan di lingkup Pemrov NTT.

"Kami tidak ingin hanya dikunjungi tapi ada kegiatan di dinas bisa libatkan anak-anak juga supaya mereka bisa berkiprah di tingkat provinsi. Saya ingin anak-anak saya berkiprah lebih tinggi dan jauh," ungkapnya.

Baca juga: NTT Memilih, Pantau Langsung PSU di Kabupaten Kupang Kapolres Kupang Akui Tak Temukan Kendala

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi mengungkapkan dirinya mendapatkan adanya sanggar tari sekolah tersebut saat kunjungannya ke sana pada peluncuran program makan siang gratis disana.

Kata dia dirinya akan mengundang penari dari sanggara SMAN 1 Amarasi Barat tampil pada acara 17 agustus 202 di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT.

Namun menurut dia sanggar semi dan budaya di sekolah perlu melakukan inventaris semua tarian di NTT dan diajarkan  kepada siswa.

"Nanti kita juga turunkan alat tenun ke sana biar jadi sebuah model sanggar sekolah di Kabupaten Kupang juga di NTT," tukasnya.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved