Timor Leste

Presiden Ramos Horta Menganugerahkan Order of Timor Leste kepada Dirjen WTO Ngozi Okonja Iweala

Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, dianugerahi Order of Timor Leste oleh Presiden Republik, Jose Ramos Horta di Abu Dhabi, Sabtu (24/2/2024).

Editor: Agustinus Sape
TATOLI/JOANICO DE ARAUJO
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menganugerahkan penghargaan Order of Timor Leste kepada Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-13 (MC13) di Abu Dhabi, Sabtu (25/2/2024). 

POS-KUPANG.COM, ABU DHABI - Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, dianugerahi Order of Timor Leste oleh Presiden Jose Ramos Horta, sebagai pengakuan atas kontribusi dan dukungannya yang luar biasa terhadap proses aksesi negara tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO - World Trade Organization).

Upacara penganugerahan Penghargaan tersebut berlangsung dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-13 (MC13) di Abu Dhabi, Sabtu (25/2/2024), di hadapan Ketua Parlemen Nasional, Fernanda Lay, Wakil Perdana Menteri, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay, pejabat pemerintah, dan Duta Besar Lurdes Bessa, Wakil Tetap Timor Leste di Jenewa dan para pejabat internasional.

Presiden Ramos Horta mengucapkan selamat kepada Direktur Jenderal Ngozi dan para pejabat WTO atas dukungan mereka dalam membimbing Timor Leste menuju aksesinya ke WTO.

“Ordo Timor Leste diberikan kepada Direktur Jenderal Ngozi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja beliau dalam memimpin Partai Kerja dalam berbagai pertemuan mengenai persiapan Timor Leste untuk bergabung dengan WTO,” kata Presiden Ramos Horta.

Ngoji Okonjo-Iweala sangat senang dengan penghargaan tersebut, dan mengatakan bahwa penghargaan tersebut tidak hanya mengakui pekerjaannya di WTO namun juga dedikasinya terhadap pelayanan publik.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Timor Leste dan Presiden Horta atas penghargaan ini karena mengakui pekerjaan saya dalam mendukung persiapan Timor Leste untuk bergabung dengan WTO. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Timor Leste setelah negara tersebut bergabung dengan WTO," katanya.

Timor Leste telah diberikan status pengamat WTO sejak tahun 2016, dan negara ini terus berupaya mengambil langkah lain untuk memenuhi persyaratan keanggotaan agar dapat menjadi anggota penuh organisasi tersebut.

Timor Leste mengajukan permohonan aksesi ke WTO pada bulan November 2016 sebagai bagian dari strategi perdagangan nasional yang lebih luas untuk mengintegrasikan negara Aurther ke dalam perekonomian dunia guna mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Proses aksesi Timor Leste ke WTO dimulai pada tanggal 7 Desember 2006, melalui pembentukan Kelompok Kerja.

Baca juga: Presiden Ramos Horta Akan Tanda Tangan Perjanjian yang Meresmikan Aksesi Timor Leste ke WTO

Timor Leste bersama Komoro secara resmi menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada pertemuan tingkat menteri WTO ke-13 di Abu Dhabi pada hari Senin (26/2/2024).

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) merupakan satu-satunya organisasi internasional yang mengatur kegiatan perdagangan internasional.

WTO didirikan pada tahun 1995 dan keberadaannya didasarkan pada perjanjian yang bertujuan membantu produsen barang, eksportir, dan importir di masing-masing negara anggota untuk menjalankan kegiatan komersialnya sesuai dengan aturan internasional, menjamin keamanan dan transparansi.

(tatoli.tl/Joanico de Araújo/cgtn.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved