Pelaku Penembakan Pesawat Wings Air di Yahukimo Ternyata Geng Komplotan KKB Papua

POS-KUPANG.COM – Setelah satu pekan berlalu, akhirnya terungkap misteri penembakan pesawat Wings Air di Bandara Nop Goliat di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada Sabtu 17 Februari 2024 pekan lalu.

Bahwa pelaku penembakan pesawat tersebut adalah salah satu dari 10 anggota KKB Papua yang berkeliaran di wilayah hutan tak jauh dari lapangan terbang di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Yang bersangkutan adalah satu-satunya anggota KKB Papua yang kala itu menenteng senjata api. Dan di kalangan KKB Papua, yang memegang senjata api adalah sosok yang punya kemahiran menembak.

Lantaran mahir menembak, sehingga pria itu diduga sebagai geng di kelompoknya. Mungkin karena faktor itulah, sehingga pria tak dikenal itu akhirnya nekad menembak pesawat wings air yang ada di bandara tersebut.

Pasca penembakan tersebut, aparat keamanan langsung menyisir area di sekitar bandara. Lokasi yang disisir tersebut adalah area yang menjadi sumber suara meletusnya senjata api tersebut.

Saat itu, aparat keamanan melakukan pengejaran terhadap anggota KKB Papua yang berkeliaran di tempat itu. Tak lama berselang, terdengar kontak tembak antara anggota Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut dengan aparat keamanan.

Dari pantauan kamera teropong, diketahui bahwa anggota KKB Papua itu sebanyak 10 orang. Dari jumlah tersebut, hanya satu anggota KKB Papua yang menenteng senjata api.

Atas fakta itulah, sehingga prajurit TNI Polri pun membidik oknum yang memanggul senjata api. Dalam insiden baku tembak itu, aparat TNI Polri berhasil menembak mati satu anggota KKB dan menangkap 2 lainnya.

Satu anggota KKB Papua yang dikirim ke alam baka, adalah pria yang memanggul senjata api. Sementara dua oknum yang ditangkap adalah anggota KKB Papua yang bersama-sama dalam insiden penembakan pesawat wings air itu.

Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Richard TH Tampubolon pun membenarkan adanya penangkapan 2 anggota KKB, dan 1 anggota KKB Papua lainnya ditembak mati karena tindakannya membahayakan keselamatan orang lain.

"Upaya TNI telah berhasil menembak mati satu orang KKB dan menangkap dua orang lainnya," ungkap Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Richard TH Tampubolon kepada Tribun-Papua.com.

Letjen TNI Richard menyebut, pascapen

embakan pesawat Wings Air, Satgas Marinir dipimpin Mayor Mar Harionon dan jajarannya melakukan pemantauan dan pengejaran terhadap KKB.

Upaya itu membuahkan hasil.

"Sekali lagi kami lumpuhkan satu orang dan dua orang ditangkap saat hendak melarikan diri," ujar Letjen TNI Richard.

Ia menyebut, KKB berjumlah 10 orang dengan satu pucuk senjata terlihat sedang lewat dan langsung terjadi kontak tembak. Mereka berhamburan lari menyelamatkan diri termasuk senjatanya.

"Kita akan terus lakukan pengejaran untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan khususnya keamanan saat operasional penerbangan di areal bandara," tambahnya.

Baca juga: Prajurit TNI Polri Tembak Mati Satu Anggota KKB Papua di Yahukimo, Korban Bernama Otniel Giban

Baca juga: Pesawat Mata-mata Identifikasi Pergerakan KKB Papua, 2 Anggotanya Ternyata Masih di Bawah Umur

Sementara Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan, selain di Yahukimo kontak tembak juga terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada, Kamis 22 Februari 2024 sekitar pukul 11:00 WIT antara KKB dengan Satgas Yonif 411/PDW.

"Iya ditempat berbeda di Paro Nduga juga terjadi kontak tembak antara personel Satgas Yonif 411/PDW dan KKB berjumlah 5 orang. Informasi yang kami terima, 1 anggota KKB terkena tembakan, namun berhasil dibawa lari oleh teman-temannya,”  ungkap Kapen Kogabwilhan III. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS