Pilpres 2024
Bak Gayung Bersambut, Hak Angket Makin Kuat Bergulir
Ganjar Pranowo merespons NasDem, PKB, dan PKS mendukung usulannya agar DPR menggunakan Hak Angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024.
Ridho menilai bahwasanya hak angket merupakan indikasi demokrasi sudah hidup dan sehat. Sebaliknya, hak angket juga merupakan hak konstitusional bagi setiap partai politik.
“Jadi kita tidak melihat itu sebagai sesuatu yang terlalu ada sisi politis, oh ini mau arah ke mana, dan segala macam. Kita melihat dari sisi, oh ini bagus, dalam arti ini demokrasi yang insya Allah sehat, karena ada proses konstitusional, proses mekanisme yang ada di DPR untuk menanyakan yang kita lihat dalam beberapa hari ini,” katanya.
Dia menuturkan bahwa keresahan dugaan adanya kecurangan pemilu itu dapat dilakukan dengan hak angket. Nantinya, DPR bisa menanyakan perihal berbagai dugaan kecurangan pemilu.
“Jadi kemudian untuk dilembagakan keresahan tersebut di DPR melalui hak angket. Kita melihat ini satu langkah yang sebenarnya indikasi demokrasi kita, khususnya DPR, ini semakin sehat,” pungkasnya.
Juru Bicara Timnas paslon 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIn), Iwan Tarigan, optimistis rencana hak angket yang akan dilakukan kubu AMIN dan juga kubu paslon 03 Ganjar-Mahfud bisa berjalan
Iwan mulanya mengatakan bahwa Timnas AMIN menghargai proses hak angket yang mana itu merupakan proses politik di ranah legislatif.
Ditambah, kuasa hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, menilai bahwa hak angket tak bisa mengugurkan hasil pemilu, Iwan juga memahami hal tersebut.
“Mengenai tidak bisa menggugurkan keputusan hasil pemilu apapun hasil di DPR tentunya kami paham karena keputusan pemilu hanya di MK dan ini akan kami kerjakan bersamaan antara proses hukum dan politik,” kata Iwan dalam pesan yang diterima, Jumat (23/2).
Baca juga: Anies Baswedan Beri Pernyataan Tegas: Kawal Hasil Pilpres, Perjuangan Kita Belum Selesai
Dia mengatakan bahwa hak angket dilakukan untuk mengetahui kinerja KPU dan Bawaslu di Pemilu kali ini.
“Menurut kami ada kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif yang terjadi di pemilu 2024 dan kami duga ada pembiaran oleh KPU dan Bawaslu,” kata Iwan.
Karema itulah, pihaknya tetap optimistis dengan langkah politik dan hukum yang dilakukan.
“Kami tetap optimistis kerja-kerja politik dan hukum yang kami lakukan bersama Paslon 03, karena Pilpres 2024, bukan hanya masalah menang dan kalah, tetapi yang paling penting bagaimana proses pelaksaan Pilpres yg luber dan jurdil sesuai amanat UU,” kata dia
“Pilpres 2024 menurut kami masih jauh dari harapan dan penuh dengan kecurangan secara TSM dan tentunya Pilpres yang curang akan menghasilkan pemimpin yang tidak punya legitimasi yngg kuat memimpin Indonesia ke depan dan ini yg paling penting,” pungkasnya.
TKN Sebut Hak Angket Tidak Perlu
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani mengatakan hak angket kecurangan pemilu 2024 yang diwacanakan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dinilai tidak diperlukan.
Pasalnya, Muzani mengatakan bahwa pemilu 2024 diklaim jauh lebih baik dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Namun, ia tidak merinci indikator pemilu kali ini yang dinilainya lebih baik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.