Malam Nisfu Syaban

Tak Banyak yang Tahu, Ini Sejarah Malam NIsfu Syaban, Keutamaan dan Amalan Utamanya

Tinggal dua hari lagi, tak banyak yang tahu ini Sejarah Malam NIsfu Syaban, Keutamaan Lailatul Mubarakah dan Amalan Utamanya

Editor: Adiana Ahmad
Tribun Batam
POS-KUPANG.COM/ Malam Nisfu Syaban - Tak banyak yang tahu, Ini Sejarah Malam Nisfu Syaban, Keutamaan dan Amalan Utamanya. 

POS-KUPANG.COM - Malam Nisfu Syaban 2024 jatuh pada Sabtu 24 Februari hingga Minggu 2025 Februari 2024.

Itu artinya tinggal 2 hari lagi Umat Islam akan melaksanakan Malam Nisfu Syaban.

Berikut Sejarah Malam Nisfu Syaban, Keutamaan Lailatul Mubarakah dan Amalan Utamanya.

Untuk diketahui Malam Nisfu Syaban merupakan malam ke-15 pada bulan Syaban atau bulan ke-8 dalam Kalender Islam. 

Nisfu Syaban sendiri artinya pertengahan bulan Syaban.

Baca juga: Begini Tata Cara Sholat Nisfu Syaban yang Jatuh 25 Februari, Lengkap dengan Niat dan Bacaan Doanya

Bulan Syaban merupakan bulan menuju bulan Ramadhan. Ada banyak Keutamaan dalam bulan Syaban.

Karena itu, Umat Islam dianjurkan untuk perbanyak ibadan dan amal baik selama bulan Syaban..

Tak Banyak yang Tahu, Ini Sejarah Malam Nisfu Syaban

Menurut buku 37 Masalah Populer yang ditulis oleh Ustaz Abdul Somad, Lc, dijelaskan bahwa Imam AL-Qasthallani mengatakan pada kitab al-Mawahib al-Ladunniyyah juz II, hal 259:

"Seusngguhnya kalangan tabiin negeri Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Mak-hul bersungguh-sungguh menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan ibadah. Dari merekalah orang mengambil pengangungan malam Nisfu Syaban.

Lanjutan pendapat Imam Al-Qasthallani, menurut beliau para ulama Syam terbagi dua pendapat terkait tata cara menghidupkan malam Nisfu Syaban.

Pertama, kalangan ulama yang menganjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban di masjid, Khalid bin Ma'dan, Luqman bin Amir, memakai pakaian terbaik, memakai harum-haruman, dan memakai celak.

Kedua, pendapat Imam Al-Auza'i Imam, Faqih dan ulama negeri Syam, hukumnya makruh bilamana berkumpul di masjid-masjid untuk sholat, namun tidak makruh apabila seseorang melaksanakan sholat khusus untuk dirinya sendiri.

Sedangkan seorang ulama yang memiliki nama aslinya Taqiyuddin Abu al Abbas Ibnu Abd al-Halim bin al-Imam Majduddin Abil Barakat Abd al Salam bin Muhammad bin Abdullah bin Abi Qasim Muhammad bin Khuddlarbin Ali bin Taimiyyah alHarrani al Hambali.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban,Tata Cara Shalat Nisfu Syaban, Niat, Dalil dan Waktu Pelaksanaanya

Imam Ibnu Taimiah lahir di Haran, Damaskus, pada bulan Rabi'ul Awal 661 H berpendapat:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved