Pemilu 2024
Pemilu 2024, KPU NTT Sebut 91 Penyelenggara Pemilu Sakit
secara keseluruhan ada 83 yang sakit dengan rincian PPK 5 orang, PPS 4 orang, KPPS 69, dan Linmas 5.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - 91 penyelenggara seperti KPPS, Linmas maupun PPS jatuh sakit hingga meninggal dunia.
Anggota KPU NTT, Baharudin Hamzah mengatakan, puluhan penyelenggara itu sakit karena kelelahan. Saat ini sedang dilakukan perawatan oleh petugas kesehatan. Rata-rata jumlah yang sakit itu rawat jalan.
Kepada wartawan, Rabu, 21 Februari 2024, Baharudin Hamzah menyebut, secara keseluruhan ada 91 penyelenggara dari tingkat KPPS hingga PPK sakit.
"Kami sebagai pimpinan di Provinsi menyampaikan turut berdukacita kepada yang meninggal dunia," kata dia.
Baca juga: Pleno Pemilu 2024 Tingkat Kecamatan Teluk Mutiara Alor, Hari Pertama Empat Desa/Kelurahan
Menurut dia, para penyelenggara itu merupakan garda paling depan. Tugas berat dan tekanan yang kuat dikerjakan para penyelenggara. Ia menyebut, tingkat itu merupakan yang paling pertama sekaligus menentukan kualitas Pemilu.
Sejauh ini, kata dia, laporan yang diterima, para penyelenggara itu sakit akibat kelelahan. KPU tetap melakukan pemantauan hingga waktu akhir masa kerja di tanggal 25 Februari 2024.
Baharudin Hamzah merinci, secara keseluruhan ada 83 yang sakit dengan rincian PPK 5 orang, PPS 4 orang, KPPS 69, dan Linmas 5. Kemudian kecelakaan PPK 1 orang, PPS 1 orang, KPPS 3 orang dan Linmas 1 orang.
"Meninggal 2 KPPS dan PPS 1. Total keseluruhan 91 orang," kata dia.
Sebelumnya, KPU Kota Kupang melapor ada tujuh penyelenggara yang sakit. Ketua KPU Kota Kupang Ismael Manoe, Minggu (18/2/2024) mengkonfirmasi itu.
"Memang ada laporan yang sudah masuk kepada kami, ada 3 sampai 4 orang (sakit)," kata dia.
Menurut Ismael empat penyelenggara Pemilu itu tersebar di empat kecamatan. Paling banyak penyelengara yang sakit ada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan satu orang Linmas.
Dia merinci, kecamatan Alak melapor ada 3 orang KPPS dan 1 orang Linmas jatuh sakit. Lalu kecamatan, Oebobo, Kota Raja dan Kelapa Lima masing-masing satu orang KPPS.
Baca juga: Mohamad Guntur Romli: Pemilu 2024 Paling Buruk dalam Sejarah Panjang Indonesia
"Umumnya sakit dan sudah mendapat penangan medis," kata Ismael.
KPU Kota Kupang, kata dia, juga sudah melakukan pendataan para penyelenggara yang dikabarkan sakit itu. Ia berharap adanya kebijakan lebih lanjut agar para penyelenggara ini mendapat semacam santunan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.