KKB Papua

KKB Papua Hantam Pesawat Wings Air, Kementerian Perhubungan Angkat Bicara: Tak Ada Korban Jiwa

Pasca dua armada penerbangan yakni Wings Air dan Asian One Air dihantam Kelompok Kriminal Bersenjata dengan tembakan senjata api angkat bicara.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
KENA TEMBAK  - Armada penerbangan Wings Air ketika ditembak anggota KKB Papua di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo Sabtu 17 Februari 2024. 

POS-KUPANG.COM – Pasca dua armada penerbangan yakni Wings Air dan Asian One Air dihantam Kelompok Kriminal Bersenjata dengan tembakan senjata api, Kementerian Perhubungan angkat bicara.

Melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, disebutkan bahwa, insiden terhadap pesawat Wings Air terjadi pada pukul 04.17 UTC atau 13.17 WIT.

Ada pun armada penerbangan yang ditembak itu, adalah pesawat Wings Air PK-WJT jenis ATR 72-600. Pesawat ini ditembak di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Sabtu 17 Februari 2024.

Dalam insiden tersebut, satu penumpang mengalami luka ringan dikarenakan terkena serpihan cabin. "Saat ini telah dilakukan penyisiran. Kami juga sudah menyiapkan edaran kewaspadaan, dengan posko monitoring,” ujar Asep K. Samapta.

Asep K. Samapta merupakan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke. Ia merespon kasus penembakan KKB Papua itu melalui keterangannya pada Minggu 18 Februari 2024.

Asep menjelaskan berdasarkan laporan kronologi kejadian pada pukul 04.02 UTC atau 13.02 WIT petugas patroli Aviation Security (Avsec) telah melakukan inspeksi pada runway dan posisi stand by.

Kemudian pada pukul 04.17 UTC atau 13.17 pesawat Wings Air PK-WJT mendarat di Bandar Udara Nop Goliat Dekai. "Setelah pesawat parking kemudian didapatkan informasi adanya bekas tembakan di bagian sisi kiri pintu belakang pesawat," katanya. Setelah itu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, di mana pesawat PK-WJT telah kembali diterbangkan ke Bandar Udara Mozes Kilangin Timika dan mendarat pukul 09.09 UTC atau 18.09 WIT dengan selamat.

Pasca-insiden tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni memberikan arahan kepada maskapai penerbangan yang beroperasi di Wilayah Kerja Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke untuk lebih waspada dan hati-hati. "Saya imbau kepada maskapai yang beroperasi khususnya pada rute-rute yang sering terjadi gangguan keamanan dan keselamatan penerbangan, agar waspada dan berhati-hati, dan lebih meningkatkan koordinasi dengan semua stakeholder sebelum memutuskan untuk terbang,” tuturnya.

"Saya juga meminta untuk melakukan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) lebih cermat dan koordinasi secara intens dengan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU), Airnav Indonesia dan para pihak pemangku keamanan setempat untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," sambugnya.

Baca juga: Pasca Ditangkap Aparat, Kejahatan Anggota KKB Papua Ini Terbongkar Semuanya, Simak Ini

Baca juga: SMK Negeri Oksibil Dibakar KKB Papua, Siswa Trauma Tapi Tetap Masuk Sekolah

Sebagai informasi, insiden penembakan pesawat itu menjadi yang kedua kali secara berturut-turut di Papua. Sebelumnya, Kemenhub mengungkapkan insiden penembakan pesawat oleh KKB di Distrik Beoga, Papua Tengah pada Jumat 16 Februari 2024 pukul 09.52 WIT.

Diketahui pesawat yang ditembaki itu merupakan pesawat Cessna Grand Caravan registrasi PK-LTF milik PT Asian One Air pada penerbangan rute Timika-Beoga. Saat insiden, pesawat tengah berisikan 9 orang dari pilot dan penumpang. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni memastikan pesawat berhasil mendarat dengan normal dan kondisi 9 orang itu selamat. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved