Berita Kota Kupang
Pedagang Beras di Kota Kupang Keluhkan Harga Beras Tembus Rp 600 Ribu
Rudi mengaku akibat kenaikan beras akhir-akhir ini menjadi pemicu kurangnya minat pembeli dari masyarakat
Penulis: Ray Rebon | Editor: Edi Hayong
Ia mengaku kenaikan akibat biaya pengangkutan dari Sulawesi sampai NTT. Selain itu juga dipengaruhi oleh musim tanam dari sejumlah petani
"Jadi dua faktor itu yang mempengaruhi kenaikan harga beras," tanbahnya.
Baca juga: Perumda Pasar Kota Kupang Akui Harga Beras Naik
Baca juga: Bantah Harga Beras Naik Akibat Bansos, Ini Penjelasan Presiden Jokowi
Dia berharap harga beras saat ini dapat diproses secepatnya seperti harga awal, sehingga jualannya kembali lancar.
Sofia, salah satu pembeli yang ditemui mengungkapkan bahwa kenaikan beras saat ini sangat membebankan masyarakat.
Menurut dia, kenaika beras saat ini sangat signifikan.
"Harga beras naik terlalu tinggi, awalnya Rp 12.000-13.000 ribu, sekarang sudah naik Rp 16.000-18.000 ribu," ungkapnya.
Kata dia, sebagai masyarakat biasa, tentunya kenaikan ini akan berdampak pada ekonomi keluarga, bukan saja untuk kebutuhan makanan, melainkan kebutuhan keluarga lainnya.
"Harga beras seperti ini akan menyusahkan kami, dan pastinya akan memberatkan kebutuhan lainnya dalam keluarga," tambahnya.
Dia berharap permasalahan beras ini secepatnya direspon oleh pemerintah, dan perlu dikembalikan ke harga sebelumnya.(rey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.