NTT Memilih
Sirekap Eror, Rekapitulasi Hitung Perolehan Suara Tingkat Kecamatan Lobalain Terhenti pada Satu Desa
Para petugas rekapitulasi kesulitan untuk menginput data dari formulir C1 ke aplikasi Sirekap karena jaringan terganggu.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Server Gegara pada aplikasi Sirekap Pemilu 2024 eror, proses rekapitulasi perhitungan perolehan suara tingkat Kecamatan Lobalain terhenti pada satu desa.
Padahal dalam undangan, seyogyanya rekapitulasi tingkat Kecamatan Lobalain berlangsung untuk lima desa antara lain Desa Baadale, Tuanatuk, Holoama, Bebelain dan Sanggaoen.
Para petugas rekapitulasi kesulitan untuk menginput data dari formulir C1 ke aplikasi Sirekap karena jaringan terganggu.
Alhasil, rekapitulasi penghitungan perolehan suara pada Pemilu 2024 tingkat Kecamatan Lobalain, Minggu, 18 Februari 2024 terhenti di Desa Baadale yang meliputi 4 TPS. Tersisa 4 desa yang tertunda proses rekapitulasi.
Terpisah, sebelumnya saat kunjungan Pj Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu bersama forkopimda di Kecamatan Lobalain, Ketua KPU Rote Ndao Agabus Lau menyampaikan pemantauan pimpinan daerah dimaksudkan untuk melihat secara langsung kelancaran proses rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Baca juga: Pastikan Situasi Kondusif Usai Pencoblosan, Penjabat Bupati Rote Ndao Monitoring ke Kantor KPU
“Hari ini Pj Bupati bersama forkopimda melakukan pemantauan rekapitulasi di tingkat kecamatan. Perlu kami sampaikan, proses tahapan Pemilu sampai dengan saat ini berjalan dengan baik bukan hanya kerja KPU tetapi kerjasama semua pihak termasuk dukungan Kepala Daerah dan Forkopimda,” tutur Agabus.
Oleh karena itu, lanjut dia, bapak Pj Bupati dan Forkopimda ingin melihat langsung proses rekapitulasi perhitungan perolehan suara di tingkat kecamatan itu seperti apa. (rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.