Pilpres 2024

Aria Bima Heran Suara Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng, Melorot Tak Terkendali

Melorotnya perolehan suara yang diraih pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, yakni Ganjar Pranowo–Mahfud MD kini menimbulkan kegusaran elit PDIP

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
HERAN – Politisi PDIP, Aria Bima mengaku heran dengan fakta politik yang terjadi saat ini. Jawa Tengah dan Bali yang merupakan kandang banteng, hasil Pilpres 2024 malah memperlihatkan Ganjar-Mahfud kalah di kandang sendiri 

POS-KUPANG.COM – Melorotnya perolehan suara yang diraih pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, yakni Ganjar PranowoMahfud MD, kini menimbulkan kegusaran di kalangan elit Partai Banteng Moncong Putih.

Bahkan kader tulen PDIP, yakni Aria Bima keheranan atas fakta tersebut. Pasalnya, Jawa Tengah dan Bali yang merupakan markas PDI Perjuangan, namun perolehan hasil sementara Pilpres 2024, Prabowo-Gibran malah unggul dengan hasil yang sangat signifikan.

Sementara perolehan suara bagi pasangan calon yang diusung PDIP dan koalisi partai, yakni Ganjar Pranowo - Mahfud MD, malah melorot tak terkendali. Padahal semua tim sudah kerja keras untuk memenangkan pasangan tersebut.

"Solo rekapnya sudah di atas 50 persen legislatif, kemudian Boyolali di atas 60 persen. Kenapa Pak Ganjar memperoleh suara di Kota Solo tidak lebih dari 50 persen?" kata Aria Bima dalam jumpa pers di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024.

Politisi PDIP itu juga tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya, karena perolehan suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak lebih dari 50 persen di Solo, Jawa Tengah.

Padahal suara legislatif untuk memenankan PDIP terlihat demikan mencolok bila dibandingkan dengan hasil perhitungan suara yang diraih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

Atas dasar itu, katanya, maka ia pun menyebutkan bahwa telah terjadi anomali dalam pesta demokrasi tahun 2024 ini. Karena ada sesuatu yang telah terjadi di luar kemampuan.

"Ini yang saya sebut sebagai anomali. Ada sesuatu yang terjadi di luar kemampuan saya yang seluruh timses partai maupun relawan Aria Bima adalah sekaligus timses Pak Ganjar-Mahfud," ujar Aria.

Di sisi lain, kata Aria, Bali yang merupakan basis PDIP juga mengalami hal serupa. Di mana, dalam survei sebelumnya Ganjar-Mahfud diprediksi menang dengan angka 70 persen.

Baca juga: Suara Anies-Muhaimin Dominan di Aceh, Fakta Terungkap dari Situs Resmi KPU

Baca juga: Ahmad Muzani: Oposisi Boleh, Tapi Prabowo Ingin Rangkul Semua Kekuatan Demi Indonesia

"Semua survei di atas 70, semua survei Bali. Bahkan saya tidak menjadwalkan Pak Ganjar, Pak Mahfud ke Bali karena saya anggap sudah aman," ungkapnya.

"Tidak ada satu pun kabupaten yang Pak Ganjar bisa menangkan, kenapa? Ini sudah pertanyaan-pertanyaan yang harus kita jawab. Ini yang namanya anomali dalam demokrasi Indonesia," kata Aria Bima. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved