Kabar Artis

Kasus Tuduhan Korupsi Jet Tempur, Hotman Paris Curiga Orang Indonesia Penyebar Hoaks Korupsi

Dan, pengacara kondang , Hotman Paris menduga adanya orang Indonesia yang menyebar hokas mengenai tuduha korupsi tersebut

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari)
Pengacara kondang Hotman Paris menduga orang Indonesia penyebar hoaks korupsi Jet Tempur Mirage 

POS KUPANG.COM -- Isu mengenai dugaan korupsi dalam pembelain jet tempur bekas jenis Mirages 2000-5

Dan, pengacara kondang , Hotman Paris menduga adanya orang Indonesia yang menyebar hokas mengenai tuduha korupsi tersebut

Pengacara Hotman Paris Hutapea curiga pelaku penyebar hoaks atau berita bohong terkait suap pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 oleh Kementerian Pertahanan merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Hotman yang ditunjuk sebagai kuasa hukum Kemhan RI menjelaskan bahwa hasil pengamatannya terhadap tayangan hoaks tersebut, memperkuat keyakinannya bahwa video itu dibuat oleh orang Indonesia.

"Yang jelas sudah saya bilang tadi cara menerjemahkannya kepada isi video kelihatan benar itu orang Indonesia," kata Hotman saat jumpa pers di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Hotman Paris Dipercaya Jadi Kuasa Hukum Kemenhan RI, Tangani Kasus Korupsi 12 Unit Pesawat

Tidak hanya itu, pengacara itu juga menyinggung DPP NCW yang namanya tercantum dalam beberapa video hoaks tersebut.

"Jelas-jelas di video itu ada tulisan DPP NCW di penutupnya pun ada kata-kata dia," ucap Hotman.

DPP NCW yang disebut Hotman saat jumpa pers merujuk pada Dewan Pimpinan Pusat National Corruption Watch, yang pernah menuding Raffi Ahmad terlibat kasus pencucian uang.

Menurut Hotman, tuduhan DPP NCW terhadap Raffi Ahmad terkait pencucian uang sampai hari ini pun tidak terbukti.

Baca juga: Hotman Paris Bela Prabowo yang Dituduh Korupsi Mirage, Sang Pengaca Kantongi Nama Penyebar Hoaks

Walaupun demikian, Hotman masih menunggu masa tenang berakhir sebelum memutuskan langkah hukum selanjutnya yang akan ditempuh Kemhan RI. Dia membuka kemungkinan kasus itu dilaporkan ke Polri.

"Bisa juga, tetapi nanti tergantung dari putusan pimpinan Kemhan. Belum bisa (ada) putusan final sekarang. Tetapi yang jelas bahwa video yang saya pamerkan benar-benar hoaks," ujar Hotman.

Tidak hanya terkait pembelian Mirage, Hotman juga berbicara mengenai hoaks yang menyebut PT TMI mengatur kontrak-kontrak pengadaan alutsista di Kemhan RI, terutama selama kementerian itu dipimpin oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

"Tuduhan PT TMI dapat komisi-komisi dari pengadaan pesawat itu bohong," ujar Hotman.

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Ahzar Simanjuntak meluruskan kabar miring terkait PT TMI.

Baca juga: Hotman Paris Bakal Kawal Budi Said Crazy Rich Surabaya Praperadilan, Sang Pengacara Pasang Badan

"PT TMI ini tidak pernah ada kontrak atau membuat kontrak dengan Kementerian Pertahanan. Jadi, tidak ada kontrak apalagi transaksi dan tidak pernah terlibat jual beli atau apapun itu dengan Kementerian Pertahanan," kata Dahnil.

Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir, Kemhan RI dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diisukan terlibat suap pembelian pesawat tempur bekas Mirage 2000-5 dari Qatar.

Menhan Prabowo juga disebut berkolusi dengan politikus Yunani yang juga anggota Parlemen Eropa Eva Kaili.

Eva saat ini masih menghadapi skandal korupsi yang melibatkan beberapa pejabat dari Qatar. Kasus itu kemudian dikenal dengan "Qatargate".

Baca juga: Usai Bela Raffi Ahmad , Kini Hotman Paris Pasang Badan Bela Budi Crazy Rich Surabaya Lawan Kejagung

Dalam jumpa pers itu, Dahnil pun menegaskan Menhan Prabowo , Kemhan, dan pemerintah Indonesia tidak kenal Eva, apalagi berkomunikasi dengannya.

"Tidak tahu dia siapa," kata Dahnil saat ditanya kemungkinan pernah ada komunikasi dengan Eva selama pembelian alutsista.*

Artikel lain terkait Hotman Paris

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.TV 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved