Berita Sikka

Aplikasi Sirekap Bisa Digunakan Saat Offline, Simak Penjelasan KPU Sikka

Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap adalah aplikasi yang digunakan untuk mempermudah proses penginputan dan rekapitulasi hasil pemilihan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Logistik pemilu 2024 yang berada gudang choksik yang siap didistribusi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kekuatiran sejumlah pihak termasuk penyelenggara di tingkat kecamatan hingga TPS yang masuk wilayah blank spot di Kabupaten Sikka terkait unggah hasil penghitungan suara melalui aplikasi Sirekap akhirnya terjawab. 

Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap adalah aplikasi yang digunakan untuk mempermudah proses penginputan dan rekapitulasi hasil pemilihan. 

Harun Al Rasyid, Komisioner KPU Sikka Divisi Teknis Penyelenggara menyebutkan, persoalan 155 wilayah TPS yang masuk blank spot area atau wilayah yang tidak memiliki jaringan internet tidak berpengaruh terhadap penginputan hasil penghitungan ke aplikasi Sirekap

"Sirekap ini sudah dibagi ada yang bisa offline dan ada yang online artinya aplikasi ini akan menyimpan di server offline yang mana nanti sudah selesai mekanisme penginputan maka dia tinggal bergeser ke tempat yang ada jaringan sudah otomatis masuk ke bank data," jelas mantan Ketua Bawaslu Sikka periode 2018-2023 ini saat media gathering bersama Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) Kamis, 8 Februari 2024 di Aula KPU Sikka

Ditambahkan Harun, bagi TPS yang mengalami gangguan jaringan apabila pemadaman listrik atau sama sekali tidak memiliki jaringan internet, bukan merupakan kendala yang berarti. 

Sebelumnya diberitakan sedikitnya 155 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Sikka, Pulau Flores bakal kesulitan menggunakan aplikasi Sirekap, karena tidak dijangkau jaringan internet dan 57 TPS lainnya belum terjangkau listrik.

”Petugas di TPS akan foto hasil (perolehan suara) dari plano C1 lalu kirim ke aplikasi Sirekap. Tapi, bagaimana mereka bisa gunakan aplikasi ini kalau jaringan internet belum terjangaku ke sana,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka, Feri Soge, menghubungi POS-KUPANG.COM, Rabu 13 Desember 2023 di Maumere.

Kesulitan jaringan komunikasi ini, demikian Feri, sudah disampaikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sikka. Feri berharap ada solusi yang bisa ditempuh dalam dua bulan mendatang, sehingga tidak menghambat kegiatan Pemilu 2024.

Selain masalah jaringan internet,demikian Feri, KPU Sikka dihadapkan masalah listrik. Sejumlah 57 TPS belum terjangkau jaringan listrik. KPU Sikka telah menyampaikan kondisi lapangan ini kepada PT PLN Maumere  berharap ada solusi mengatasi akses Listrik.

Feri membeberkan sebaran 155 TPS yang belum terjangkau jaringan internet pada hamper semua kecamatan . Kecamatan Paga ada tiga TPS di Aebubu dan Rego. Kecamatan Mego tujuh TPS  di Parabubu, Wolodhesa, Napungera dan Ndaimbere.

Kecamatan Lela sejumlah 14 TPS tidak bisa mengakses internet  terdapat di  Lela, Korowuwu, Kolidetung, Sikka, Iligai dan Du. Kecamatan Nita terdapat di Karakabu. Kecamatan Alok sebanyak tujuh TPS di Samparong  dan Gunung Sari.

Kecamatan Palue pada dua TPS di Tuanggeo.  Kecamatan Talibura mencakup delapan TPS di Wailamung, Baokremot dan Henga.

Kecamatan Waigete paling banyak TPS yang tidak bisa diakses internet sebanyak 23 TPS tersebar di Runut, Pogon, Aibura, Wairbleler, Hoder, Nangatobong, Watudiran dan Egong Buluk. Kecamatan Kewapante sebanyak tujuh TPS terdapat di Seusina, Iantena dan Wairkoja.

Kecamatan Bola meliputi tujuh TPS yakni TPS Hokor, Wolokoli dan Umauta.  Kecamatan Magepanda pada tiga TPS di Done dan Kolisia B. Kecamatan Waiblama pada  tujuh TPS di Natarmage, Tanarawa, Pruda dan Watu Moning. 

Kecamatan Alok Timur terbanyak  20 TPS yang tidak bisa mengakses internet sebanyak 20 TPS mencakup TPS di Kojadoi, Kojagete, Perumaan,Watugong dan Gong Bekor.

Kecamatan Koting mencakup lima TPS yakni Koting A, Koting B,  dan Paubekor.  Kecamatan Hewokloang sembilan TPS tedapat di Rubit, Kojawair, Hewokloang dan Munerana.

Kecamatan Kangae meliputi dua TPS di Tekaiku dan Blatatatin. Kecamatan Doreng ada 11 TPS tersebar di Nenbura, Wogalirit,  Watumerak, Kloangpopot, Wolomotong, Mahe Tana dan Pelibaler.

Kecamatan Bola meliputi tujuh TPS yakni TPS Hokor, Wolokoli dan Umauta.  Kecamatan Magepanda pada tiga TPS di Done dan Kolisia B.  Kecamatan Waiblama pada  tujuh TPS di Natarmage, Tanarawa, Pruda dan Watu Moning. 

Kecamatan Alok Timur terbanyak  20 TPS yang tidak bisa mengakses internet sebanyak 20 TPS mencakup TPS di Kojadoi, Kojagete, Perumaan,Watugong dan Gong Bekor.

Kecamatan Koting mencakup lima TPS yakni Koting A, Koting B,  dan Paubekor.  Kecamatan Hewokloang sembilan TPS tedapat di Rubit, Kojawair, Hewokloang dan Munerana.

Kecamatan Bola meliputi tujuh TPS yakni TPS Hokor, Wolokoli dan Umauta.  Kecamatan Magepanda pada tiga TPS di Done dan Kolisia B.  Kecamatan Waiblama pada  tujuh TPS di Natarmage, Tanarawa, Pruda dan Watu Moning. 

Kecamatan Alok Timur terbanyak  20 TPS yang tidak bisa mengakses internet sebanyak 20 TPS mencakup TPS di Kojadoi, Kojagete, Perumaan,Watugong dan Gong Bekor.

Kecamatan Koting mencakup lima TPS yakni Koting A, Koting B,  dan Paubekor.  Kecamatan Hewokloang sembilan TPS tedapat di Rubit, Kojawair, Hewokloang dan Munerana.

Kecamatan Kangae meliputi dua TPS di Tekaiku dan Blatatatin. Kecamatan Doreng ada 11 TPS tersebar di Nenbura, Wogalirit,  Watumerak, Kloangpopot, Wolomotong, Mahe Tana dan Pelibaler.

Sedangkan Kecamatan Mapitara sebanyak 18 TPS yang ada di Hale, Hebing, Natakoli dan Egon Gahar.

Baca juga: 315 Kotak Suara Didistribusikan Melalui Laut ke Wilayah Kepulauan Sikka

TPS Tanpa Listrik

TPS Sikka  tak terjangkau jaringan listrik sebanyak 57 TPS tersebar di Kecamatan Paga (3 TPS) di Begu dan Rejo, Mego (11 TPS) di Liakutu, Gera, Parabubu, Kowi dan Ndaibere, Napungera.

Kecamatan Talibura (2 TPS) di Waipaar. Kecamatan Waigete (2 TPS) di Egon Watudiran.  Kecamatan Bola (2 TPS) di Hokor Bura Bekor.  Kecamatan Waiblama (2 TPS) di Natarmage dan Tua Bao.  Kecamatan Alok Timur (9 TPS) di Kojadoi, Kojagete dan Perumaan.

Kecamatan Tanawawo (7 TPS) di Bu Selatan, Bu Utara, Poma dan Bu Nuapuu. Kecamatan Doreng (8 TPS) di Nenbura,  Wolomotong dan Mahe Tana. Sedangkan Kecamatan Mapitara di Hale. 

Mengatasi masalah blank spot saat Pemilu, sebanyak 59 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 155 TPS di Kabupaten Sikka yang masuk dalam lokasi blank spot akan dinaikkan kapasitas jaringan internetnya saat Pemilu 2024 tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka, Veri Awales menjelaskan sebelumnya Diskominfo Sikka sudah melakukan komunikasi dan koordinasi terkait 155 TPS dari 1005 TPS di Kabupaten Sikka yang berada di lokasi blank spot.

Hal itu disampaikan Veri Awales saat ditemui TribunFlores.com di ruang kerjanya, Senin, 29 Januari 2024 siang.

"Pemerintah Kabupaten Sikka sudah berkoordinasi dengan Telkomsel selain itu kita juga berkoordinasi dengan operator seluler lain di Sikka seperti XL dan Indosat dan dari hasil koordinasi itu ternyata kurang lebih ada 155 lokasi TPS yang belum ada signal maka solusinya kurang lebih ada 59 TPS yang blank spot yang jaraknya dua kilo dari Tower itu bisa dinaikkan dia punya jaringan," jelas Veri Awales.

Sedangkan sisanya yakni sebanyak 96 TPS yang berada di lokasi blank spot akan dibantu dengan orbit.

59 TPS itu kata Veri, berlokasi di beberapa kecamatan pelosok seperti Kecamatan Tanawawo, wilayah kepulauan yang masuk wilayah administratif Kecamatan Alok dan Alok Timur, Kecamatan Talibura, Kecamatan Waiblama, Kecamatan Mapitara dan Kecamatan Paga. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved