NTT Memilih

Mami Vera Transpuan Pertama di NTT Maju Caleg, Kampanye Blusukan Pakai Ojek

Mami Vera menyiapkan berkas pendaftaran dan alhasil berhasil mendaftar tiga hari sebelum penutupan pendaftaran caleg.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Melkiades Mas Mangdare atau yang akrab disapa Mami Vera saat diwawancarai TribunFlores.com Kamis, 8 Februari 2024 di kediamannya di Lorong Wolbi, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka. 

Selama menjalani masa kampanye dengan cara blusukan dari rumah ke rumah, Mami Vera mengaku mendapat respon positif dari masyarakat pemilih di Dapil Sikka 2.

"Sangat luar biasa, mereka sangat antusias dan mereka memberikan respon positif, Mami, bangkit dan hadirlah, mereka memberikan dukungan yang luar biasa jadi saya juga berterima kasih kepada mereka bahwa tidak ada penolakan. Terhadap penerimaan masyarakat seperti ini, saya merasa bersyukur dan bangga bahwa Tuhan punya rencana akan indah pada waktunya," ungkap Mami Vera.

Dia menyebutkan, kehadiran dirinya sebagai Caleg PAN di Dapil Sikka 2 tidak untuk berjanji tetapi dirinya melihat ada krisis air bersih di wilayah itu.

"Ketika saya turun, saya masuk dari rumah ke rumah, masuk ke kebun dengan jalan kaki, dengan ojek, tanggapan mereka bahwa kalau memang saya terpilih, meraka hanya mohon tolong perhatikan mereka air minum bersih tapi saya bilang saya tidak bisa menjanjikan tetapi saya berusaha untuk mendorong pemerintah daerah hadir dan duduk bersama masyarakat untuk bisa mengambil solusi karena sudah puluhan tahun masalah ini tidak terselesaikan jadi semoga ada yang saya sampaikan ini ada jalan keluarnya," jelas transpuan yang selama ini bergerak di berbagai LSM ini.

Kornelia, salah satu pemilih di Dapil Sikka 2 menanggapi positif keterlibatan Melkiades Mas Mangdare atau yang akrab disapa Mami Vera di dunia politik saat ini.

Bagi dia, Mami Vera memiliki kemampuan mewakili suara rakyat di wilayah itu.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria di Sikka yang Pamer Alat Kelamin di Tempat Umum

"Dia mampu, bagi kami tidak ada masalah apapun," ujar Kornelia.

Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Sikka, Philipus Fransiskus menjelaskan, hak dipilih dan memilih berlaku untuk semua warga NKRI sepanjang memenuhi syarat.

"Yang pertama Mami Vera memenuhi syarat UU sebagai warga NKRI untuk memilih dan dipilih jadi tidak ada bedanya antara Mami Vera dan kita semua, yang kedua, keberadaan mereka diantara kita kan sudah sekian lama dan membawa efek positif dan kalau mau bicara ril, saya belum pernah mendengar ada kelompok masyarakat yang menolak keberadaan mereka, kan belum pernah ada," tegas salah satu politisi yang terkenal garang di Lepo Kula Babong ini.

Philipus Fransiskus mengaku mengenal Mami Vera sejak tahun 2013 saat dirinya menjabat sebagai ketua pemenangan Paket Solid di Pilkada Sikka 2014.

"Waktu itu beliau Ketua Perwakas dan ternyata beliau ini punya kemampuan lebih, bisa berbahasa asing, sering menjadi MC dan mempunyai publik speaking yang bagus dan dengan modal seperti itu saya pikir Mami Vera layak dicalonkan sebagai anggota DPRD," tandas Philipus Fransiskus. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved