Lewotobi Erupsi

Warga Diimbau Siaga Banjir Lahar Dingin Dampak dari Erupsi Gunung Lewotobi

banjir di Kali Waimurung membuat akses jalan penghubung Desa Nawokote dan sejumlah desa di pantai selatan menjadi terganggu

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Banjir lahar dingin di Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur. Saat ini sudah ada tiga titik banjir dari Gunung Lewotobi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Warga desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura diimbau siaga dengan banjir lahar dingin dari Gunung Lewotobi Laki-laki pasca hujan lebat.

Pasalnya, saat ini sedang terjadi banjir lahar dingin di tiga titik sekaligus, Rabu, 7 Februari 2024. aliran lumpur warna cokelat melanda Desa Dulipali dan Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, kemudian satu titik di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Bobby Lamanepa melalui keterangan tertulis, mengimbau masyarakat agar hati-hati melintasi jalan Nobo-Nurabelen, Nawokote-Waiula, dan Jalan Trans Flores di Desa Dulipali.

"Tetap hati-hati dan menghindari aliran lahar dingin, karena sekarang sedang terjadi hujan deras di puncak Gunung Lewotobi," katanya.

Di Desa Dulipali, banjir menyeret material pasir bercampur tanah dan kerikil menutupi badan jalan penghubung Flores Timur-Sikka.

Meski demikian, aktivitas lalu lintas masih lancar karena kadar lumpur hanya setinggi mata kaki orang dewasa.

Pengguna jalan harus ekstra siaga karena jalan cukup licin dan berpotensi tergelincir.

Baca juga: Lewotobi Erupsi, Pengungsi Diperbolehkan Pulang ke Rumah Kecuali Warga Dulipali dan Klatanlo

Sementara Kepala Desa Nawokote, Petrus Dua Puka, mengatakan banjir lahar dingin kembali menerjang Kali Waimuring, berjarak ratusan meter dari pemukiman warga.

Petrus menerangkan, banjir di Kali Waimurung membuat akses jalan penghubung Desa Nawokote dan sejumlah desa di pantai selatan menjadi terganggu.

"Banjir lagi di tempat yang sama, ini sudah berulang kali terjadi," ujarnya kepada wartawan.

Beberapa waktu lalu, ungkapnya, Pemerintah Kabupaten Flores Timur melalui Dinas PUPR Flores Timur sempat mendatangkan alat berat jenis loder untuk memberishkan material yang menutupi badan jalan.

"Bersihkan tapi hanya buang di sebelah bawah saja, jadi saat hujan maka banjir bawa lagi ke tempat yang sama," katanya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved