UKAW Kupang

UKAW Kupang Tidak Ikutan Kritik Presiden Jokowi, Prof Godlief Neonufa: Kami Memilih Tetap Netral

Isu utama dari acara itu, bermuara ke UKAW menampilkan pandangan Kristen berkaitan dengan Pemilu mendatang. 

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Rektor UKAW Kupang, Prof Godlief Neonufa. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang tidak mau mengikuti puluhan Perguruan Tinggi lainnya mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokow)i. 

UKAW Kupang memilih untuk tetap netral dan merawat kedamaian bangsa di tengah seruan dari berbagai kampus mendorong Presiden Jokowi dan pemerintahannya kembali ke jalur demokrasi yang benar. 

"Karena landasan firman, Kristus itu, saya mendapat WA, dan telepon dari sejumlah orang, baik di provinsi maupun nasional menyikapi berbagai gerakan seluruh civitas dari seluruh tempat," kata Rektor UKAW Kupang Prof Godlief Neonufa dalam seminar di Aula UKAW Kupang, Rabu (7/2/2024).

Seminar dengan tema Beritakan Kabar Baik, lanjut Prof Godlief Neonufa, akan dilihat dari sisi keagamaan, perspektif pertahanan dan keamanan, dan dari sisi politik.

Isu utama dari acara itu, bermuara ke UKAW menampilkan pandangan Kristen berkaitan dengan Pemilu mendatang. 

Baca juga: Jelang HUT ke 53 Fakultas Teologi, UKAW Kupang Gelar Seminar 

"Momen ini menjadi kesadaran kita. Bagiamana kita bisa merespon, tinggal 7 hari ini. Sehingga kita tidak ombang ambing dengan pertimbangan pikiran hoaks akan berbagi kejadian di tanah air," kata Prof Godlief Neonufa

Ia mengatakan, UKAW Kupang memiliki sikap dan pandangan tersendiri. Menurut dia, UKAW Kupang harus memiliki pertimbangan tersendiri dengan landasan firman Tuhan menghadapi Pemilu 2024.

Baginya, tiga pasangan capres dan cawapres yang berkompetisi kali ini merupakan orang-orang ciptaan Tuhan. 

Prof Godlief Neonufa juga menyinggung tentang gerakan para akademisi secara nasional menyangkut kritikan terhadap Presiden Jokowi. 

"Kami harus merawat kerukunan sesama, beragama, sosial politik maupun bermasyarakat. Kami dalam posisi mendukung pemerintah, upaya baik bagi kebaikan nusa dan bangsa," kata dia. 

Ia menegaskan, UKAW Kupang akan tetap berada di posisi netral dan tidak memihak pada salah satu pihak. 

Dalam kesempatan itu, Prof Godlief mengatakan momentum itu bukan sesuatu yang kebetulan dilaksanakan lebih dahulu. Namun, agenda itu semata untuk memberi pesan dan mempersiapkan diri. 

Baca juga: Ketua Yayasan UKAW Pdt. Mesack Beeh Ajak Civitas Akademika Wujudkan Imago Dei dan Produktivitas

Dia mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana damai, jujur dan adil, sebagi buah dari UKAW Kupang merujuk ke GMIT dan GKS. Seminar iri diharapkan bisa membantu UKAW Kupang ke depan. 

Sebagaimana diberitakan Tribunnews.com,  sejumlah civitas akademika di sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta bersuara untuk mengkritik demokrasi pada era penghujung pemerintahan Presiden Jokowi. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved