UKAW Kupang
Ketua Yayasan UKAW Pdt. Mesack Beeh Ajak Civitas Akademika Wujudkan Imago Dei dan Produktivitas
Ketua Yayasan UKAW, Pdt. Emr. Mesack M.D. Beeh, M.Si, mengingatkan civitas akademika UKAW tentang pengabdian dan tanggung jawab.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Yayasan Universitas Kristen Artha Wacana, Pdt. Emr. Mesack M.D. Beeh, M.Si, mengingatkan civitas akademika UKAW tentang pengabdian dan tanggung jawab.
Hal ini disampaikan dalam acara kebaktian pelepasan purnabakti Maria Magdalena Kolloh di Kampus UKAW Kupang, Senin 5 Februari 2024. Civitas akademika UKAW melepas Maria Kolloh karena telah pensiun.
Pdt. Emr, Mesack Beeh mengatakan, meskipun pengabdian kita di UKAW berakhir, namun UKAW sebagai institusi pendidikan akan terus berjalan.
"UKAW tidak sepenuhnya bergantung kepada kita. Tanpa kita pun, universitas ini akan tetap berjalan," tegasnya.
Ia menekankan tujuan utama keberadaan UKAW, yakni mewujudkan Imago Dei (citra manusia yang merujuk pada sifat Allah) dan membangun hubungan harmonis dengan Tuhan dan sesama.
"Kita ada di UKAW bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk mewujudkan kebaikan bersama," ucapnya.
Pdt. Emr. Mesack Beeh mengajak seluruh civitas akademika UKAW untuk meningkatkan produktivitas dengan menghasilkan karya-karya akademik dalam rangka mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi.
"Produktivitas kita harus bisa dinikmati oleh orang lain. Mari berkontribusi positif dan berkarya untuk kemajuan UKAW," katanya.
Baca juga: Rektor UKAW Prof Godlief Neonufa Mendorong Semangat Kerja Bersama untuk Kemajuan Kampus
Baca juga: UKAW Kupang Dapat Predikat Perguruan Tinggi Utama
Pdt. Emr. Mesack Beeh juga mengingatkan bahwa UKAW telah memberikan yang terbaik bagi setiap individu.
Oleh karena itu, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik pula bagi UKAW.
"Jika UKAW naik harga, kita juga naik harga. Namun, jika universitas ini jatuh harga, kita juga seperti sayur kubis yang jatuh harga," ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya apa yang universitas telah berikan yang terbaik berupah upah dan lain sebagainya kepada para dosen dan pegawai.
Menurutnya, tanpa persetujuan yayasan dalam proses peminjaman uang bagi pegawai atau dosen entah untuk keperluan buat rumah, beli mobil atau sekolahkan anak.
"Kita harus memastikan memiliki SK dari Yayasan untuk pinjam uang, sehingga dapat membangun rumah atau menyekolahkan anak dengan lancar. Tidak mungkin setiap orang membuat SK sendiri," kata Pdt. Emr. Mesach Beeh yang disambut tawa hadirin.
Acara pelepasan purnabakti dipimpin oleh Pdt. Febiana Silvian Takene, S.Th, yang merupakan mahasiswa Pascasarjana UKAW Kupang.
Dalam khotbahnya, Pdt. Febiana menekankan pentingnya kerendahan hati sebagai modal utama dalam seluruh aktivitas para dosen, pegawai, dan mahasiswa di UKAW, merujuk pada surat Filipi 2:5-8. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.