Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 6 Februari 2024, Tiga Cara Rawat Tradisi Membangun Relasi yang Kian Nyaman
Manusia juga dapat menyantap bersama sehingga seseorang dapat mempererat hubungan sesama keluarga.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik 6 Februari 2024 dengan judul Tiga Cara Merawat Tradisi untuk Membangun Relasi yang Kian Nyaman.
Renungan Harian Katolik 6 Februari 2024 dengan judul Tiga Cara Merawat Tradisi untuk Membangun Relasi yang Kian Nyaman ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dan mengacu dalam bacaan Bacaan Injil : Markus 7: 1 - 13.
Manusia umumnya mempunyai adat istiadat dan tradisi yang baik dalam kehidupannya ketika hidup bersama dengan sesama.
Manusia sering menjadikan tradisi atau adat istiadat sebagai pedoman dalam kehidupan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik 5 Februari 2024, Tiga Cara Sukses Bangun Relasi yang Semakin Proaktif
Manusia perlu memperhatikan praktek adat istiadat atau tradisi dalam membangun relasi yang semakin nyaman dengan sesama.
Ada tiga cara untuk manusia mau merawat tradisi atau adat istiadat untuk membangun relasi yang semakin nyaman.
Pertama. Manusia mau membuat program bersama seperti pergi bersama dan menyantap makanan bersama.
Manusia dapat memasak bersama dan menyajikan makanan bersama.
Manusia juga dapat menyantap bersama sehingga seseorang dapat mempererat hubungan sesama keluarga.
Kedua. Manusia dapat merencanakan liburan bersama tanpa gadget.
Manusia dapat bercerita bersama dan berjalan-jalan bersama dan relasi semakin hangat dengan sesama keluarga di rumah, rekan kerja di tempat kerja, kolega di berbagai komunitas dan lainnya.
Ketiga. Manusia mau membuat nilai kebaikan kepada sesama dengan melakukan aktivitas bersama.
Manusia dapat dapat membangun hubungan yang kuat dalam meningkatkan empati dengan sesama.
Tuhan ingin manusia tetap mengikutiNya melalui tradisi atau adat istiadat yang berlaku
Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya, "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.