Berita Sikka
Lagi, Warga Sikka Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun Miliknya
Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata melalui Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto menjelaskan, petani asal Dusun Hila, Desa Werang, Kecamatan Waiblama
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Warga Kabupaten Sikka kembali digegerkan dengan kematian seorang pria paruh baya yang diketahui bernama SS (68) dengan cara gantung diri.
Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata melalui Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto menjelaskan, korban adalah petani asal Dusun Hila, Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka dan ditemukan tak bernyawa dengan cara gantung diri di kebun miliknya di Dusun Hila, Desa Werang pada Minggu 4 Februari 2024.
Dijelaskan AKP Susanto berdasarkan keterangan para saksi, sebelumnya korban mengajak WW (laki-laki) yang adalah adik kandung korban dan PM (Perempuan) warga Dusun Hila, Desa Werang, Kecamatan Waiblama, untuk minum kopi di kebun korban.
Namun saat tiba di kebun, keduanya tidak menemukan keberadaan korban dan memutuskan kembali ke rumah.
Sekira pukul 15.00 wita, WW dan PM kembali ke kebun korban guna memanggil korban untuk makan siang, namun lagi-lagi keduanya tidak menemukan keberadaan korban. Keduanya memutuskan kembali ke rumah.
Saat hendak melihat hewan ternak kambing, WW kembali berusaha mencari keberadaan korban dan memutuskan untuk pergi ke kebun milik korban.
Setibanya di kebun korban, WW melihat kakaknya sudah dalam kondisi tergantung dengan seutas tali dari kulit pohon waru.
"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung di pohon waru dengan ketinggian sekitar 2,70 meter," ungkap AKP Susanto.
WW akhirnya kembali ke rumah dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Sekdes Desa Werang dan selanjutnya oleh Sekdes Werang dilaporkan ke Pospol Talibura.
Baca juga: Awal Tahun 2024, Sudah Ada Tiga Kasus Gantung Diri di Sikka
Menurut keterangan para saksi, selama ini korban tinggal tidak menetap, dan selalu berpindah - pindah. Setelah istri korban meninggal sekitar 1 tahun yang lalu, korban sering berdiam diri.
Pada kesempatan itu AKP Susanto juga menghimbau warga masyarakat Kabupaten Sikka agar mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
"Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan," ujar AKP Susanto. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Kapolres Sikka Imbau Warga Jaga Kamtibmas Jelang Malam Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Longsor Tutup Ruas di Desa Hokor Sikka NTT, Begini Reaksi Warga |
![]() |
---|
Mobil Pikap Terjebak Banjir di Napunseda Sikka |
![]() |
---|
Kado Natal dari Forum Pemuda Maumere Kota Batam untuk Pengungsi Lewotobi |
![]() |
---|
Festival Watukrus 2024, Merawat Identitas Religius dan Mendorong Pariwisata Desa di Sikka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.