Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 5 Februari 2024 Bertajuk, Mens Sana In Corpore Sano

Dan Injil hari ini menggambarkan bagaimana banyak orang berusaha untuk tetap sehat dan sembuh dari sakit

Editor: Edi Hayong
dok-pribadi
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD untuk Senin 5 Februari 2024 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD Tahun B/II: Hari Biasa Pekan V Perayaan Wajib St. Agata diberi tajuk, Mens Sana In Corpore Sano.

Renungan ini merujuk pada Bacaan I : 1Raja 8:1-7,9-13, Mazmur 132:6-7.8-10 dan Injil Markus 6:53-56

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik ditulis oleh RP. John Lewar SVD.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Tak ada orang yang menginginkan penderitaan. Penderitaan itu beragam jenisnya: sakit, terlantar, kelaparan, bencana, dan lain lain. Ketika seseorang mengalami sakit, misalnya, ia akan berusaha untuk sesegera mungkin mengobatinya. Atau juga orang akan selalu berusaha menjaga kesehatan dirinya semaksimal mungkin.

Ini menjadi salah satu tanda bahwa manusia tidak ada yang menginginkan penderitaan. Terkait dengan kesehatan, ada pepatah yang sudah sering kita dengar:
Mens Sana In Corpore Sano” – Jiwa yang sehat ada dalam tubuh yang sehat.

Pepatah ini dengan tepat menggambarkan bagaimana kaitan erat antara kesehatan jiwa dengan badan, dan lebih luas lagi kaitannya dengan kehidupan kita. Bila kita sakit, hidup kita akan terganggu. Bahkan tak jarang terjadi bahwa hidup orang lain di sekitar kita juga ikut terbebani.

Dan Injil hari ini menggambarkan bagaimana banyak orang berusaha untuk tetap sehat dan sembuh dari sakit. Orang-orang Genesaret yang sakit, sangat mendambakan hidup sehat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 5 Februari 2024, MenjamahNya

Ketika mendengar bahwa Yesus – yang dikenal sebagai orang yang mampu menyembuhkan – datang di tempat mereka, banyak orang langsung berbondong-bondong datang pada Yesus meminta kesembuhan.

Bukan hanya yang sakit, tetapi orangorang sehat pun datang sambil membawa orang-orang sakit pada Yesus. Mereka percaya bahwa hanya dengan menjamah jumbai jubah-Nya saja, mereka akan sembuh. Dan memang demikian yang terjadi, sebagaimana dikisahkan oleh Markus.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa kesembuhan tidak jatuh dari langit. Kesembuhan itu dapat terjadi kalau ada usaha dan kemauan. Penderitaan dan sakit adalah sesuatu yang harus kita lawan. Meski demikian, kita juga mesti tetap percaya pada kasih Allah, bahkan saat kita harus menanggung banyak penderitaan sekalipun.

Jiwa yang sehat menjadi yang utama. Jika jiwa sehat, hidup rohani mantap, di sana tubuh kita pun menjadi sehat dan penderitaan menjadi bermakna.

Contemplasi:

Hari ini kita mendapat gambaran mengenai karya Yesus dan reaksi orang banyak terhadapNya. Yesus berkarya tanpa kenal lelah. Ia menyembuhkan banyak orang yang dibawa kepadaNya. Banyak orang berharap memperoleh kesembuhan dari Yesus. Mereka percaya kepada Yesus.

Karena kepercayaan mereka itu, mereka sembuh. Kepercayaan merupakan tanggapan terhadap karya Yesus. Karena percaya, orang sakit disembuhkan. Kita pun harus memberikan tanggapan dan jawaban kepada Yesus yang berkarya pula dalam hidup kita masa kini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved