Berita Manggarai Barat
Pemerintah Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Turis saat Berwisata di Labuan Bajo
pihaknya mewanti-wanti agar pembangunan yang ada tidak merusak lingkungan, dan tidak mengabaikan masyarakat lokal.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat memastikan kemanan dan kenyamanan bagi setiap turis yang datang berkunjung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengatakan, pemerintah ingin setiap wisatawan yang datang memiliki cerita tentang keindahan destinasi pariwisata super prioritas itu.
"Kita ingin semua wisatawan baik nusantara maupun mancanegara yang datang ke Labuan Bajo, pulang ke tempat asalnya dengan membawa cerita yang menarik tentang Labuan Bajo," ujar Weng, Sabtu 3 Februari 2024.
Dengan begitu, Weng meyakini para wisatawan akan datang lagi ke kota di ujung barat Pulau Flores itu. "Tentu karena memiliki kesan yang baik dan tak terlupakan, sehingga kemudian merekomendasikannya kepada yang lain untuk datang ke Labuan Bajo," kata Weng.
Baca juga: Pantai Pede di Manggarai Barat, Pesonanta Tak Kalah dari Spot Lain di Labuan Bajo
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga telah membangun puskesmas di Pulau Komodo, kawasan Taman Nasional (TN) Komodo.
Tujuan dibangunnya puskesmas, untuk memberikan kepada wisatawan yang mengalami kecelakaan atau gangguan kesehatan lainnya saat berwisata.
Selain itu Puskesmas Komodo akan menjadi fasilitas kesehatan (faskes) pertama untuk penanganan kepada wisatawan yang menjadi korban gigitan komodo.
"Penanganan pertama di puskesmas. Kalau nanti dia darurat barulah dirujuk ke rumah sakit di Labuan Bajo," kata Weng.
Kehadiran puskesmas itu diharapkan memberi rasa aman dan nyaman kepada setiap turis yang berwisata di Labuan Bajo.
"Puskesmas ini dianggap sebagai puskesmas plus yang bisa menangani setia kejadian gawat darurat, itu fungsi utamanya. Selain itu juga fungsi pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Pulau Komodo," jelas Weng.
Lebih lanjut, Weng mengaku bangga dengan segala kemajuan khususnya pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Labuan Bajo. Kendati demikian, pihaknya mewanti-wanti agar pembangunan yang ada tidak merusak lingkungan, dan tidak mengabaikan masyarakat lokal.
"Sebab nikmat dari keindahan alam Labuan Bajo bukan saja generasi kita, namun harus dinikmati oleh anak cucu kita," ujar Weng.
Baca juga: BPS Manggarai Barat Latih 51 Petugas Susenas dan Seruti
Selanjutnya, kemajuan pembangunan tidak boleh merusak budaya dan adat istiadat. Weng berharap adat istiadat yang sudah berakar di masyarakat tetap dijaga dengan baik. "Seperti sopan santun dan beretika. Kiranya tiga pesan penting ini juga menjadi perhatian," tandasnya. (uka)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.