Berita Ekonomi Bisnis

Bank Indonesia Luncurkan Laporan Perekonomian Indonesia Wujud Transparansi, Akuntabilitas & Sinergi 

Bank Indonesia Luncurkan Laporan Perekonomian Indonesia Wujud Transparansi, Akuntabilitas dan Sinergi 

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Adiana Ahmad
HO/BI NTT
POS-KUPANG.COM/ Bank Indonesia Luncurkan LPI 2024 - Bank Indonesia Luncurkan LPIdDIsikan secara live streaming oleh Sekda Provinsi NTT, Kosmas D. Lana yang didampingi oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati.  

Laporan Reporter POS-KUPAPNG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejalan dengan upaya memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi, Bank Indonesia pada hari Rabu, 31 Januari 2023, meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2023 yang merupakan perwujudan dari transparansi dan akuntabilitas Bank Indonesia (BI).

Peluncuran LPI ini juga disaksikan secara live streaming oleh Sekda Provinsi NTT, Kosmas D. Lana yang didampingi oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan tiga highlight utama pada peluncuran LPI 2023 yang mengangkat tema "Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional".

Tiga highlight tersebut, yaitu:

Pertama, optimis prospek perekonomian Indonesia 2024 akan lebih baik, namun tetap waspada dengan potensi risiko rambatan ketidakpastian global.

Baca juga: Bank Indonesia Proyeksi Inflasi Landai di NTT

Kedua, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas (pro-stability) dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi (pro-growth). Ketiga, Bank Indonesia senantiasa memperkuat sinergi dengan Pemerintah,

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), asosiasi, dunia usaha, media massa, dan akademisi LPI 2023 dapat diakses pada website Bank Indonesia melalui https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/LPI_2023.aspx

Bentuk sinergi Bank Indonesia Provinsi NTT dengan Pemerintah Daerah di Provinsi NTT, selalu terjaga dalam upaya pengendalian inflasi.

Hal ini terlihat dari inflasi pada Januari 2024 yang telah dirilis oleh BPS Provinsi NTT pada tanggal 1 Februan 2024 tercatat sebesar 0,97 persen (mtm) atau 2,70 % (yoy) atau masih dalam rentang sasaran 2,5±1 % .

Bank Indonesia tetap optimis bahwa dengan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di Provinsi NTT, maka inflasi akan selalu terjaga dalam rentang sasaran 2,5±1 % .

Baca juga: Bank Indonesia Proyeksi Ekonomi NTT Tumbuh pada Kisaran 3,29 Sampai 4,09 Persen pada 2024

"Bank Indonesia Provinsi NTT senantiasa berupaya untuk melakukan pengendalian inflasi antara lain melalui penguatan sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) bersama TRD di provinsi, kota, kabupaten se-NTT,"ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati pada Jumat, 2 Januari 2024.

Bank Indonesia Provinsi NTT juga melakukan monitoring pergerakan harga-harga yang menjadi faktor pendorong inflasi, antara lain cabai rawit, ikan kembung, daging ayam ras, ikan tembang, dan tomat. Untuk itu, Bank Indonesia Provinsi NTT tetap mewaspadai stabilitas pasokan pangan sebagai dampak El Nino yang memberikan pengaruh kepada perubahan pola tanam.

Bank Indonesia Provinsi NTT memberikan apresiasi dan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk senantiasa menjaga sinergi dan kolaborasi dalam rangka upaya pengendalian inflasi dan terus mengembangkan program hilirisasi pangan.(dhe)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved