Timor Leste
Timor Leste Naik Peringkat 75 dalam Indeks Persepsi Korupsi, Guinea Ekuatorial Terkorup
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) edisi tahun ini menunjukkan bahwa Timor Leste naik ke peringkat 75 dari 180, mencapai 43 poin pada skala nol hingga 100.
Laporan tersebut menyoroti bahwa Angola telah menerapkan langkah-langkah anti-korupsi, yang telah diterapkan “secara konsisten” untuk memulihkan aset-aset yang dicuri dan secara terbuka meminta pertanggungjawaban pelaku melalui sistem peradilan nasional.
Angola telah menyelesaikan strategi antikorupsi untuk periode 2018-2022 dan upaya ini, serta reformasi peradilan lainnya, telah menghasilkan pemulihan aset sebesar US$3,3 miliar (€3 miliar) oleh dana kekayaan negara, tambah dokumen tersebut.
Investigasi dan penuntutan terhadap pejabat senior juga menghasilkan pemulihan aset finansial dan berwujud sekitar US$7 miliar (€6,4 miliar).
Tren selama lima tahun terakhir ini menunjukkan peningkatan sebesar tujuh poin, dan jika dibandingkan dengan 11 tahun terakhir, peningkatan tersebut bahkan lebih signifikan: 11 poin.
IPK diciptakan oleh Transparency International pada tahun 1995 dan sejak itu menjadi tolok ukur untuk menganalisis fenomena korupsi, berdasarkan persepsi para ahli dan eksekutif bisnis mengenai tingkat korupsi di sektor publik.
Indeks ini merupakan indeks komposit, yaitu hasil penggabungan sumber-sumber analisis korupsi yang dikembangkan oleh organisasi independen lainnya.
Pada tahun 2012, organisasi ini merevisi metodologi yang digunakan untuk menyusun indeks sehingga skor dapat dibandingkan dari satu tahun ke tahun berikutnya.
(macaubusiness.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.