Mahfud MD Mundur dari Kabinet
Keluar Kabinet, Mahfud MD Dituntut Jaga Kepatutan
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Dradjad Wibowo menghormati keputusan Mahfud MD keluar Kabinet Indonesia Maju (KIM).
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Dradjad Wibowo menghormati keputusan Mahfud MD keluar Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Dradjad menilai secara legal Mahfud MD tidak diwajibkan oleh UU untuk mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam ) sekalipun maju menjadi cawapres 2024.
“Tapi ada masalah kepatutan. Kenapa? Karena dia Menko-nya Presiden Jokowi, tapi beberapa kali berkata atau bersikap oposisi,” katanya dalam keterangan diterima Tribun Network, Rabu (31/1/2024)
Misalnya, ketika Mahfud MD mengatakan food estate gagal.
Padahal kantor Menko Polhukam memimpin pembahasan kelembagaan yang terkait food estate.
Bahkan Menko menyurati Mensesneg terkait hal ini.
“Jadi dia paham, food estate bukan gagal, tapi memang anggarannya belum turun,” urai Dradjad.
Secara etika, Menteri sebagai pembantu Presiden saat dia mengambil sikap oposisi, pada saat itu seharusnya dia mundur.
Baca juga: Mahfud MD Sudah Siapkan Surat Pengunduran Diri dari Menko Polhukam
Dradjad memandang sikap dan pemikiran Mahfud yang pada akhirnya memilih mundr justru sudah terlambat
Lantas setelah mundur Mahfud lebih bebas berbicara, namun ada informasi yang dibatasi oleh Pasal 17 UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Pun selain itu juga ada kerahasiaan jabatan yang dilepas Mahfud MD sebagai pasangan calon nomor urut 03.
“Jadi dia lebih bebas bicara, tapi tetap ada koridor hukum dan kepatutan yang harus dijaga,” tukasnya.
Segera Temui Jokowi
Mahfud MD resmi memberikan keterangan terkait keputusannya mundur sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju, pada Rabu (31/1/2024).
Pria berdarah Madura ini menilai, dengan segala pertimbangan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk pamit dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski belum resmi mundur, namun surat pengunduran Mahfud MD telah siap di tangan.
"Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung, tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," ungkap Mahfud MD, Rabu, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Mahfud menyebut, surat itu akan disampaikan setelah mendapatkan jadwal bertemu dengan presiden.
"(Surat pengunduran diri) saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu, saya langsung sampaikan," ungkap Mahfud.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dari Lampung Mahfud MD Resmi Umumkan Mundur Dari Kabinet Jokowi
Mahfud juga menjelaskan alasannya ingin menyampaikan surat pengunduran diri secara langsung kepada Jokowi.
"Karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan, saya dipercaya oleh beliau dan saya percaya kepada beliau."
"Sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan selama 4,5 tahun ini insya Allah baik, oleh sebab itu kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati maka saya tidak akan tinggal gelanggang, colong pelayu, saya akan pamit baik-baik," ungkap Mahfud.
Calon wakil presiden pasangan Ganjar Pranowo ini berharap bisa segera bertemu Jokowi.
"Sekali lagi tidak boleh tinggal gelanggang, ya itu tadi karena etika. Etika itu ekspresi dari moral. Etika itu ekspresi dari kejujuran. Etika itu ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya," jelasnya.
Di sisi lain, pengunduran diri yang diumumkan langsung di sela kampanye akbar di Lampung Tengah itu telah disepakati bersama dengan pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.
Menurut Mahfud, nilai independensi selama proses pemilihan yang berlangsung pada 14 Februari dan proses setelahnya sangat penting.
“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” ungkapnya. (tribun network/reynas abdila)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.