Berita Lembata
Caleg DPR RI Shinta Maku Djawa Disambut Meriah di Baobolak Lembata
Di Desa Pasir Putih, Shinta juga makan bersama warga di tempat wisata Pantai Pasir Putih, salah satu destinasi favorit di Lembata.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Golkar Shinta Maku Djawa disambut meriah di Desa Baobolak dan Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Senin 29 Januari 2024 malam.
Di kedua desa ini, Shinta Maku Djawa dan tim disambut dengan sapaan adat dan tarian penyambutan oleh ibu-ibu. Shinta yang mengenakan jaket kuning, warna kebesaran Partai Golkar, juga dikalungkan dengan selendang adat. Tarian mengiringi langkah Shinta dari gerbang desa ke tempat pertemuan di mana warga sudah menanti kedatangannya.
Di Desa Pasir Putih, Shinta juga makan bersama warga di tempat wisata Pantai Pasir Putih, salah satu destinasi favorit di Lembata.
Kesempatan ini menjadi bermakna bagi mantan polisi wanita (polwan) ini karena dia bisa langsung menyerap aspirasi masyarakat dan kebutuhan-kebutuhan mereka. Shinta juga menyampaikan sejumlah komitmen dan gagasannya untuk memajukan kehidupan masyarakat di Lembata.
Sebelumnya, anggota DPP Partai Golkar Maria Yasinta Maku Djawa (44) atau akrab disapa Shinta ini mengunjungi masyarakat Kabupaten Lembata di daerah pedalaman.
Shinta bersama rombongan melihat langsung kehidupan warga Lembata di desa-desa terpencil. Mereka menerobos jalanan berbatu dan berbukit untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat di sana.
Shinta adalah salah seorang perempuan tangguh berdarah Bajawa, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lahir, bertumbuh dan berkembang di Kabupaten Ende, Kota Serambi Pancasila.
Shinta merupakan eks polwan dengan jabatan akhir sebagai Kompol yang memilih “banting setir” keluar dari zona nyaman untuk terjun langsung ke dunia politik sebagai salah satu bakal calon Anggota DPR RI Dapil NTT 1 dari pintu Partai Golkar.
Bagi Shinta hidup yang bermutu tak cukup hanya untuk berjuang mengutamakan kepentingan pribadi melainkan berjuang bersama masyarakat mengutamakan kepentingan bersama.
“Ya saya memilih pensiun dini, karena akan sangat tidak berarti kalau saya hidup hanya untuk berjuang menggolkan kepentingan pribadi dan keluarga melainkan berjuang menggolkan kepentingan bersama,” kata Shinta.
Baca juga: Lihat Pelestarian Tanaman Leye, Wisatawan Eropa Kunjungi Desa Hoelea Lembata
Maka sebagai putri asal Bajawa, Flores, NTT yang sejak masa kecilnya mengenyam pendidikan di tanah Ende tentu semangat Nasionalisme subur mengental dalam sanubari Yasinta sejak masa kecilnya menetap di Kabupaten Ende.
Melalui semangat sebagi putri yang memiliki visi bangkit bersama rakyat, Yasinta menyadari akan pilihannya terjun ke dunia politik sebagai bakal calon anggota DPR RI, karena tidak mudah memenangkan pertarungan hanya sekedar duduk dan bersabda lalu menang. Melainkan, lanjut Yasinta, dirinya harus turun langsung menyapa masyarakat NTT 1 lebih dekat.
Turun langsung bertujuan untuk menjawabi visi dan misi besar bertumbuh, berkembang dan berjuang bersama Yasinta untuk menggolkan kepentingan masyarakat Dapil NTT 1. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Karang Taruna Gandeng Pemdes Laranwutun - Lembata Gelar Festival Budaya |
![]() |
---|
Konsolnas Refleksi Peran Perempuan Pengawas Pemilu, Wujudkan Dengan Inklusif dan Demokratis |
![]() |
---|
KPU Lembata Raih Penghargaan Terbaik Nasional Pengelolaan Pendaftaran dan Pencalonan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Sjamsul Hadi Dinilai Mampu Menggerakkan Program Kesadaran Berbudaya Lokal di NTT |
![]() |
---|
Petani Salak di Desa Meluwiting, Kembali Tanam 2000 Anakan Salak |
![]() |
---|