Piala Asia
Kisah Manis di Hari Kamis
Duel pamungkas Grup F berujung imbang 1-1 memastikan skuat Garuda menjadi tim ke-16 atau terakhir lolos ke fase knock out.
Shin tidak sekadar punya konsep besar membangun tapi teliti hingga urusan detail. Dia seksama menyimak asupan gizi pemain. Super disiplin saat melatih tapi berselera humor tinggi.
Dia luar arena dia perlakukan pemain laksana teman atau anak. Sifat kebapaannya menonjol. Seorang motivator ulung.
Sebagai epilog catatan ala kadarnya ini, saya tersentuh sentilan seorang warganet pemuja sepak bola bahwa musuh terbesar Timnas Indonesia bukan para raksasa Asia macam Australia, Jepang, Korea Selatan, Iran atau Saudi Arabia.
Lawan terberat mereka adalah bangsa sendiri yang enggan berbakti demi kejayaan timnas, yang berkhianat dengan menikmati uang yang bukan haknya. Yang asyik masyuk menunggang PSSI sebagai kendaraan politik praktis.
Pun mereka yang doyan nyinyir dan menyangsikan kemajuan timnas tanpa menyumbang solusi logis.
Mereka, para kaum sumbu pendek yang bersikap timnas kalah artinya pecat pelatih, tanpa menyelisik duduk perkara dan akar masalah sepak bola Indonesia.
Shin telah mengurai benang kusut dan meletakkan fondasi timnas yang punya masa depan cerah.
Apapun hasil melawan Australia hari ini, level permainan Garuda sudah berkelas Asia.
Kamsahaeyo Shin Tae-yong, terima kasih Erick Thohir. Salam bola (*)
16 Tim yang Lolos ke Kejuaraan Sepak Bola Piala Asia U17 |
![]() |
---|
Indonesia dan Australia Lolos ke Putaran Final Piala Asia U17 Tahun 2025 |
![]() |
---|
Indonesia Pimpin Klasemen Grup F dan Punya Kans Besar Lolos ke China 2025 |
![]() |
---|
Timnas U20 Indonesia Belum Terkalahkan dalam Dua Laga Kualifikasi Piala Asia |
![]() |
---|
Daftar Juara Piala Asia Sejak Tahun 1956, Qatar Susul Kejayaan Jepang dan Arab Saudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.